WSKT Rampungkan Transaksi Set-Off Afiliasi, Utang Rp18,3 M Lunas!
Proyek hotel PT Waskita Karya Realty (WKR) di Makassar, Sulawesi Selatan
EmitenNews.com - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usahanya, PT Waskita Karya Realty (WKR), merampungkan transaksi afiliasi berupa penyelesaian kewajiban resiprokal dengan PT Waskita Film Perkasa Realti (WFPR) senilai Rp18,3 miliar.
Transaksi tersebut dilakukan melalui mekanisme perjumpaan utang (set-off) sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Perjumpaan Utang yang ditandatangani pada 24 Desember 2025.
Plh. Direktur Utama WSKT, Wiwi Suprihatno melalui saluran keterbukaan informasi, Senin, 31 Desember 2025, menjelaskan, dalam skema ini, sisa utang pokok WKR kepada WFPR sebesar Rp18,3 miliar dikompensasikan dengan hak dividen tunai WKR atas kepemilikan 90 persen saham di WFPR.
Utang WKR kepada WFPR berasal dari fasilitas pinjaman dana talangan yang diberikan pada 2022–2023. Sementara dividen WFPR tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WFPR pada 14 Juni 2024.
"WKR dan WFPR merupakan pihak terafiliasi, mengingat WFPR merupakan anak usaha WKR, sementara WKR adalah anak usaha Waskita Karya," ujarnya
Transaksi afiliasi ini telah memperoleh pendapat kewajaran (fairness opinion) dari Kantor Jasa Penilai Publik Yanuar, Rosye dan Rekan. Berdasarkan laporan penilaian tertanggal 27 Oktober 2025, transaksi dinyatakan wajar dan tidak merugikan pemegang saham minoritas di tingkat anak usaha.
Manajemen menyebutkan, aksi ini bertujuan menyederhanakan administrasi keuangan antar entitas serta memperbaiki struktur neraca, sekaligus mencerminkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Direksi dan Dewan Komisaris juga memastikan transaksi tidak mengandung benturan kepentingan dan telah diungkapkan secara transparan sesuai ketentuan OJK.
Related News
Bank Aladin Incar Dana Rp2 Triliun dari Penerbitan Sukuk
PTPP Pacu Divestasi Anak Usaha Demi Perbaikan Arus Kas
Konsumsi Daging Sapi Naik, WMPP Pasang Target Growth Agresif
Selamat Sempurna Kantongi Dividen Rp13,14M dari Anak Usaha Malaysia
Konsisten, Pefindo Semat IdA+ untuk Obligasi Rp3T Summarecon (SMRA)
Indika Energy (INDY) Bentuk Dua Anak Usaha Baru Bisnis Jasa Konsultan





