XPENG X9 Dapat Best Luxury Electric Car Award, Bisa Jadi Katalis ERAA

Tahun ini, XPENG X9 berhasil mengungguli dua nominasi lain yakni Denza D9 dan Kia EV9 GT Line. XPENG X9 resmi meraih Best Luxury Electric Car Award pada ajang Carvaganza Editors’ Choice (CEC) 2025 yang digelar Jumat lalu (19/9/2025). Dok. Ist.
EmitenNews.com - XPENG X9 resmi meraih Best Luxury Electric Car Award pada ajang Carvaganza Editors’ Choice (CEC) 2025 yang digelar Jumat lalu (19/9/2025). Penghargaan ini semakin memperkuat posisi XPENG di segmen kendaraan listrik mewah, setelah tahun sebelumnya gelar serupa diberikan kepada BMW i5 eDrive40. Tahun ini, XPENG X9 berhasil mengungguli dua nominasi lain yakni Denza D9 dan Kia EV9 GT Line.
Dalam informasi yang diterima Senin (22/9/2025) diketahui bahwa penghargaan di level nasional dapat meningkatkan kredibilitas merek, memperkuat persepsi konsumen, dan pada akhirnya mendorong penjualan XPENG di 2025. Dengan ERAA sebagai distributor tunggal XPENG di Indonesia melalui anak usaha ERAL, penghargaan ini dapat memperkuat target penjualan dan performa bisnis ERAA di 2025.
Dalam dokumen analisa Sucor Sekuritas yang dirilis September ini, Christofer Kojongian, analis Sucor Sekuritas, menyatakan bahwa lini otomotif ERAA memberikan margin jauh lebih tinggi untuk perusahaan.
“Bisnis otomotif menghasilkan margin kotor hingga 18%. Hal ini akan meningkatkan profil profitabilitas ERAA secara keseluruhan ke depan,” tulisnya.
Hingga pertengahan tahun ini, XPENG telah mencatat lebih dari 800 unit pemesanan dan hampir menyentuh target 2025 sebesar 1.100 unit, serta membuka dua showroom yang sudah beroperasi di Jakarta dan Tangerang dengan rencana ekspansi lebih lanjut,
“Perusahaan berada pada posisi yang kuat untuk memperkuat layanan purna jual dan meraih pangsa pasar yang lebih luas,” ujar Christofer.
Kinerja ERAA dinilai akan lebih kuat pada paruh kedua 2025, seiring dengan peluncuran iPhone terbaru dan kontribusi tambahan dari lini otomotif ini. Laba bersih ERAA diperkirakan tumbuh 10% yoy menjadi Rp1,1 triliun pada 2025, lalu meningkat lebih lanjut 26% yoy menjadi Rp1,4 triliun pada 2026.
“Melihat ke 2026, kami memproyeksikan laba bersih meningkat 26% yoy mencapai Rp1,4 triliun, ditopang oleh ekspansi margin dari produk dengan margin tinggi, pemulihan daya beli, serta pengelolaan biaya yang disiplin,” jelasnya.
Dari sisi valuasi, Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi BELI saham ERAA dengan target harga Rp700 berbasis perhitungan DCF, yang mencerminkan 9,8x PE 2025. Christofer menambahkan.
“Saham ERAA saat ini diperdagangkan pada 6,3x forward PE, berada di bawah -1SD dari rata-rata PE 10 tahun sebesar 11,3x dan jauh di bawah rata-rata sektor ritel sebesar 13,7x. Ini memberikan titik masuk yang menarik bagi investor,” katanya lagi.
Diversifikasi ke otomotif tidak hanya menambah skala usaha, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas profitabilitas sekaligus memperkuat daya tarik saham ERAA di mata investor. ***
Related News

CAEXPO CABIS 2025, Inagoinvest Teken MoU dengan Investor China

PR Besar Pertamina, Pulihkan Kepercayaan Masyarakat

CBRE Pastikan Right Issue Tak Batal

Ekonom: Purbaya Bawa Paradigma Baru Kebijakan Fiskal dan Moneter

Harga Naik Terus, BSI Naikkan Eksposur Produk Berbasis Emas

Geluti Pertanian, Wamentan Yakin Muhammadiyah Sesukses di Pendidikan