EmitenNews.com - Sejalan dengan arahan pemerintah untuk terus mendorong perusahaan besar berkolaborasi dan memberi kesempatan UMKM Indonesia terlibat dalam supply chain, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus melakukan kolaborasi. Salah satunya dengan PT Astra Honda Motor (PT AHM) untuk melibatkan UMKM binaan YDBA menjadi supply chain PT AHM.


Hari ini, Rabu (29/6/2022) dalam kegiatan #YukExplore UMKM Indonesia yang diselenggarakan YDBA secara virtual, dua UMKM Manufaktur binaan YDBA, yaitu CV Adiwijaya Teknik yang berlokasi di Citeureup Bogor, dan PT FNF Metalindo Utama yang berlokasi di Tegal, berbagi cerita mengenai inovasi, tantangan dan dampak menjadi bagian dari supply chain PT AHM.


Hadir dalam kegiatan #YukExplore UMKM Indonesia ini, Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto; Advisor YDBA, Tonny Sumartono, Division Head Quality Technology PT Astra Honda Motor, Setyo Budi Anang Yuliarto; Koordinator Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) YDBA di Tarikolot Bogor, Anugrah dan Koordinator LPB YDBA di Tegal, Suyanto.


Dalam sambutan pada acara tersebut, Sigit P. Kumala menyampaikan harapan dari kolaborasi supply chain antara perusahaan besar dan UMKM binaan YDBA yang diharapkan tidak hanya menguntungkan bagi UMKM sebagai supplier, tetapi juga menguntungkan bagi perusahaan besar sebagai customer-nya. Produk UMKM yang memiliki standar QCD (quality, cost, delivery) dapat memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut.


Selain itu, Setyo Budi Anang Yuliarto menceritakan komitmen PT AHM dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat Indonesia, termasuk UMKM, terlebih PT AHM memiliki kompetensi yang dapat dibagikan kepada UMKM Manufaktur di Indonesia. Anang juga bercerita, pengalaman PT AHM dan YDBA dalam membina UMKM dan memfasilitasi UMKM memasok produknya ke tier 1 PT AHM dengan memenuhi standa QCD yang telah ditetapkan.


Pemilik CV Adiwijaya Teknik, Sutino dalam #YukExplore UMKM Indonesia ini menyampaikan, menjadi bagian dari supply chain PT AHM ini tentu memberikan manfaat bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga secara kompetensi yang mendukung CV Adiwijaya dapat menghasilkan produk ber-QCD.


Direktur PT FNF Metalindo Utama, Faizal Amri Elfaz menambahkan, untuk menjadi supply chain PT AHM, PT FNF Melalindo Utama harus melakukan beberapa improvement melalui berbagai kegiatan pembinaan yang diadakan YDBA, seperti Pelatihan Basic Mentality untuk menanamkan mindset dan pelatihan dan pendampingan lainnya untuk dapat menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) serta melaksanakan manajemen produksi yang efektif. (Eko Hilman). ***