Zafrinal Fokus Kerjakan Proyek Baru, Jhonline (JARR) Tunjuk Indra Irawan Jadi Dirut

EmitenNews.com—Emiten perkebunan sawit milik Haji Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam yang juga dijuluki ' Crazy Rich Kalimantan Selatan, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Kamis (6/10/2022).
RUPSLB menyetujui pengunduran diri Zafrinal selaku direktur utama (dirut) dan seketika mengangkat penggantinya yaitu Indra Irawan sebagai dirut yang baru dengan jangka waktu sisa masa jabatan anggota direksi lainnya.
Sehingga terhitung sejak ditutupnya RUPSLB itu sampai dengan ditutupnya rapat umum pemegang saham tahunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2027, direksi perseroan adalah direktur utama Indra Irawan dan direktur keuangan Temmy Iskandar.
Indra Irawan sebelumnya menjabat sebagai direktur utama PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) dan telah mengundurkan diri dari posisinya itu pada 25 Mei 2022. Pradiksi Gunatama pun terafiliasi dengan Haji Isam.
RUPSLB JARR juga memberikan kuasa dan wewenang kepada direksi perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan perubahan direksi perseroan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebelumnya, Zafrinal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur utama JARR.
"Berdasarkan pertimbangan kegiatan proyek baru di luar perseroan yang tidak bisa ditinggalkan, bersama surat ini saya menyatakan mengundurkan diri dari jabatan direktur utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk," tulis Zafrinal dalam surat pengunduran dirinya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sempat menyoroti terkait alasan dan latar belakang Zafrinal mengundurkan diri hanya dalam rentang waktu 2,5 minggu setelah JARR mencatatkan sahamnya di BEI.
Menanggapi pertanyaan itu, Direktur JARR Temmy Iskandar menjelaskan bahwa Zafrinal sedang fokus mengerjakan proyek baru di Eshan Agro Sentosa (EAS) Group yang kelak akan memberikan jaminan ketersediaan bahan baku bagi JARR.
"Maka dari itu, Bapak Zafrinal memutuskan dan menyampaikan pengunduran diri kepada manajemen agar tetap terjaganya dengan baik operasional bisnis perseroan dan kelangsungan usaha perseroan," ungkap Temmy.
Related News

Melejit 37,98 Persen, BNLI Sudahi 2024 dengan Laba Rp3,56 Triliun

Harga Susut, Dua Pentolan BMRI Serok 1,11 Juta Saham

Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Rugi Bengkak, JKSW 2024 Defisit Rp479,63 Miliar

Cek! Berikut 10 Saham Penghuni Top Gainers Pekan Ini

Bengkak 77 Persen, FASW 2024 Boncos Rp1,1 Triliun