EmitenNews.com - PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021 menanggung rugi tahun berjalan Rp8,95 miliar, berbanding dengan periode sama tahun 2020 yang mencatatkan laba sebesar Rp2,74 miliar.

 

Berdasarkan data laporan keuangan PAMG pada laman BEI, Selasa (23/11/2021). Tertulis, pendapatan turun menjadi Rp31,55 miliar di kuartal III-2021 dari sebelumnya tercatat Rp36,63 miliar di kuatal III-2020.

 

Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp17,79 miliar dari beban pokok pendapatan periode sma tahuns ebelumnya Rp17,80 miliar. Sehingga laba kotor tergerus menjadi Rp13,57 miliar dari sebelumnya Rp18,83 miliar.

 

Beban pemasaran tercatat Rp1,36 miliar, beban umum dan administrasi Rp8,86 miliar dan beban lail-lain neto Rp676 juta. Dengan catatan itu maka laba usaha sudah terpangkas jadi Rp2,67 miliar terjun sangat dalam dari Rp9,27 miliar.

 

Tak sampai di situ, PAMG juga masih menanggung beban keuangan sebesar Rp9,22 miliar dan pajak final Rp2,44 miliar. Sehingga rugi per saham dasar menjadi Rp2,87. Sedangkan akhir kuartal III 2020 membukukan laba per saham dasar Rp0,88.

 

Sementara itu, aset turun 0,66 persen menjadi Rp578,91 miliar per 30 September 2021 dibandingkan akahir tahun 2020 sebesar Rp582,80 miliar. Hal itu seiring dengan penurunan ekuitas menjadi Rp426,45 miliar dari sebelumnya Rp435,41 miliar.

 

Adapun posisi utang atau liabilitas perseroan tercatat naik jadi Rp152,46 miliar dari sebelumnya Rp147,39 miliar.

 

Patut diperhatikan, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi minus sebesar Rp9,75 miliar, berbanding terbalik dengan akhir kuartal III 2020 yang mencapai Rp20,70 miliar.