EmitenNews.com - Tantangan bisnis menghadapi digitalisasi sudah digembar-gemborkan beberapa tahun ini. Saat ini, justru digitalisasi menjadi salah satu peluru strategi bisnis untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Nah, peluang itu sukses dimaksimalkan PT Zebra Nusantara (ZBRA).


Zebra menangkap digitalisasi bisnis berperan penting untuk terus berkembang, dan selaras dengan zaman. Melalui PT StoreSend E-Logistics Indonesia (SSI), anak usaha Dos Ni Roha (DNR) di bawah naungan Zebra, sukses menghadirkan platform digital untuk bertempur menjadi salah satu peluru dalam menjalankan bisnis. 


Amunisi itu berupa iPanganandotcom, hasil kolaborasi dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Kolaborasi itu, sudah dimulai sejak 2018 lalu. Di mana, iPanganandotcom, platform digital dirancang khusus untuk masyarakat berbelanja kebutuhan pangan melalui genggaman tangan. Kolaborasi dengan Bulog, perusahaan logistik pangan dengan memiliki banyak gudang tersebar seluruh Indonesia, membuat bisnis ini berkembang menjadi lebih besar lagi.


Kehadiran iPanganandotcom itu, juga tidak terlepas dengan koneksi modernisasi logistik besutan Zebra bersama unit-unit bisnis lain milik DNR. ”iPanganandotcom, sebuah platform pangan terkoneksi dengan layanan modernisasi logistik besutan DNR, sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat antara segi pangan, logistik dengan cepat, dan fleksibel,” tutur Karel Leonardo, Direktur iStoreiSend, Selasa (19/10).


Sejumlah kolaborasi itu, akhirnya membentuk iPanganandotcom dengan tujuan menjadi penyedia online food community terbesar Indonesia dengan konsep Hyperlocal. Persiapan kolaborasi sejak beberapa tahun lalu, membuahkan hasil saat ini. Yaitu, membuat Zebra mengalami peningkatan penjualan 30.830 persen pada kuartal ketiga 2021 dibanding periode sama 2020.


Selanjutnya, Zebra dengan seluruh unit bisnis, dan jaringan memperluas cakupan wilayah gudang-gudang hingga sekitar 1.600 lebih seluruh Indonesia. Dengan begitu, diharap bisa mengoptimalkan, dan menjangkau kebutuhan pangan beserta logistik modern Indonesia sampai ke pelosok negeri. ”Perluasan cakupan wilayah itu, membuat Zebra berkembang dengan platform digital terus di upgrade, dan modernisasi logistik ditingkatkan,” tegas Karel. 


Sekadar informasi, pada kuartal tiga 2021, penjualan neto Zebra tercatat Rp2,74 triliun, melesat 30.830 persen dari periode serupa tahun sebesar Rp8,86 miliar. Laba bruto tumbuh menjadi Rp395,39 miliar dari Rp1,29 miliar. Laba setelah dampak penyesuaian laba proforma ekuitas melonjak menjadi Rp30,48 miliar dari Rp97,61 juta. Adapun dampak performa dari laba neto menjadi Rp3,0` miliar dengan laba komprehensif tahun berjalan menjadi Rp33,51 miliar dari Rp97,61 juta.


Aset Zebra mengalami kenaikan menjadi Rp2,97 triliun dari Rp6,68 miliar pada akhir 2020. Liabilitas meningkat dari Rp17,31 miliar pada akhir Desember 2020, menjadi Rp1,61 triliun pada 30 September 2021. Lonjakan aset lebih dari 20 persen itu, karena Zebra telah melakukan right issue untuk mengakuisisi DNR berbentuk Inbreng senilai Rp1.080 triliun. (*)