EmitenNews.com - Adira Dinamika Multi Finance alias Adira Finance (ADMF) sepanjang 2024 menarget pembiayaan baru tumbuh 14 persen dari capaian 2023. Target itu, mempertimbangkan proyeksi penjualan industri otomotif diharap tetap tumbuh di tengah sentimen pemilihan umum atau pemilu 2024.

"Target kita, (pembiayaan baru) tahun ini sekitar 12-14 persen. Dengan catatan, ekonominya tumbuh 5 persen dan kondisi makro ekonomi aman," tutur I Dewa Susila, Direktur Utama Adira Finance, dalam paparan kinerja perseroan, Selasa (13/2/2024).

Sebagai gambaran, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksi penjualan mobil baru 2024 relatif stabil yaitu 1,1 juta unit. Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksi penjualan sepeda motor baru akan mencapai 6,2-6,5 juta unit.

Selain itu, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memproyeksikan pertumbuhan pada piutang pembiayaan dari perusahaan-perusahaan multifinance sebesar 12-13 persen pada 2024.

"Dengan maturity democracy, rasanya pemilu akan damai. Jadi saya berharap setelah pesta demokrasi, kita bisa balik kondisi normal sehingga bisa mengejar target pertumbuhan double digit pada tahun ini," kaya Dewa.

Adapun pembiayaan baru Adira Finance tercatat mengalami kenaikan sebesar 31 persen yoy menjadi Rp 41,6 triliun pada 2023. Piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) tumbuh sebesar 25 persen yoy menjadi Rp 55,7 triliun. (*)