EmitenNews.com - Realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga awal April 2022 ini mencapai Rp29,3 triliun. Tahun ini program PEN hanya ditujukan untuk tiga kluster: penanganan kesehatan Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,76 triliun serta penguatan pemulihan ekonomi Rp178,32 triliun.


"Terkait anggaran pemulihan ekonomi nasional, atau PEN, per April realisasinya Rp29,3 triliun, atau 6,4 persen dari alokasi Rp455,62 triliun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam sesi konferensi pers PPKM, Senin (4/4/2022).


Dari jumlah anggaran PEN tersebut, realisasi untuk program penanganan kesehatan sebesar Rp1,55 triliun, dan Rp5 triliun untuk penguatan ekonomi. Sisanya, sekaligus yang terbesar sudah terealisasikan untuk program perlindungan masyarakat.


"Realisasi untuk perlindungan masyarakat Rp22,74 triliun. Ini untuk PKH, sembako, Kartu Prakerja, BLT desa, dan bantuan pedagang kaki lima/warung/nelayan," ujar Airlangga Hartarto.


Dalam 2022, Pemerintah menyalurkan total pagu untuk program PEN sebesar Rp455,62 triliun. Hingga 25 Maret 2022, realisasinya mencapai Rp22,6 triliun, atau 5 persen dari total pagu.


Hingga 25 Maret lalu, realisasi anggaran program PEN 2022 sebesar Rp22,6 triliun meliputi kluster kesehatan Rp0,8 triliun untuk fasilitas kepabeanan vaksin dan alat kesehatan. Kluster perlindungan masyarakat Rp21,2 triliun yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Sembako BLT Desa dan Kartu Prakerja.


Sementara itu kluster penguatan pemulihan ekonomi terealisasi Rp 0,6 triliun yakni untuk pariwisata dan pangan kementerian/lembaga (K/L) serta insentif perpajakan.


Untuk tahun ini program PEN hanya ditujukan untuk tiga kluster. Yakni, penanganan kesehatan dengan anggaran Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,76 triliun serta penguatan pemulihan ekonomi Rp178,32 triliun. ***