EmitenNews.com - PT Leyand International (LAPD) akan menawarkan right issue 3.021.981.058 helai alias 3,02 miliar lembar. Saham baru itu, diterbitkan dengan balutan nilai nominal Rp50 per lembar. Jumlah penerbitan saham anyar itu, akan disesuaikan dengan kebutuhan. 


Pada saat pelaksanaan right issue, kalau ada sisa saham baru tidak dieksekusi pemegang HMETD, Rustono Fulia, PT Indoraya Tunggal Pratama, PT Rusco Logistik Internasional, dan David Fulia akan bertindak sebagai pembeli siaga dengan penyetoran dalam bentuk inbreng, dan secara tunai akan dilakukan Rustono Fulia. 


Rustono Fulia akan menyetor maksimal 649.742.373 helai atau 649,74 juta lembar senilai Rp32,48 miliar. PT Indoraya Tunggal Pratama akan menyetor 1.067.796.610 lembar alias 1,06 miliar saham sejumlah Rp53,38 miliar. 


Rusco Logistik Internasional akan menyetor sebanyak 1.067.796.610 lembar atau 1,06 miliar lembar atau senilai Rp53,38 miliar. Dan, David Fulia akan menyetor 11.864.407 lembar alias 11,86 juta saham atau senilai Rp593,22 juta. Jadi, pembeli siaga akan menyerok 2,79 miliar lembar setara Rp139,86 miliar. 


Dana hasil right issue sekitar 93 persen atau senilai Rp139,86 miliar untuk pengambilalihan saham PT Rusindo Eka Raya (RER) milik Rustono Fulia, PT Indoraya Tunggal Pratama, PT Rusco Logistik Internasional, dan David Fulia maksimum 117.882 lembar atau 99,9 persen kepemilikan saham dalam RER. Sisanya sekitar 7 persen untuk modal kerja, dan pengembangan usaha. 


Setelah pelaksanaan right issue, Leo Andyanto akan menyerahkan pengendalian perseroan kepada Rustono Fulia sebagai pengendali baru. Selanjutnya, pengendali baru akan melakukan penawaran tender wajib (tender offer) sesuai ketentuan Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka (POJK 09/2018).


Nah, untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan meminta persetujuan pemodal dalam rapat umum pemegang luar biasa pada 26 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB. Rapat akan berlangsung di Meeting Room Hotel Sotis Residence Pejompongan Jalan Penjernihan 1. Peserta berhak hadir dengan nama tercatat sebagai pemegang saham pada 3 Oktober 2022. (*)