EmitenNews.com - PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) kembali menunda hajatan rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa. Awalnya, pergelaran rapat itu, ditetapkan 7 Februari 2022. Namun, kemudian diundur menjadi 16 Februari 2022.


Sayangnya, untuk kali kedua, rencana tersebut harus mundur. Mengalami penundaan tanpa alasan jelas. ”Kami menyampaikan penundaan rencana RUPS luar biasa menjadi Rabu, 23 Februari 2022,” tutur Susan Chandra, Corporate Secretary Dian Swastatika. 


Sekadar informasi, Dian Swastatika melalui Stanmore SMC Holdings Pty Ltd, akan mengambil alih seluruh saham Dampier Coal (Queensland) Pty Ltd senilai USD1,35 miliar. Dampier Coal, pemilik 80 persen saham BHP Mitsui Coal Pty Ltd. Stanmore SMC Holdings Pty Ltd, entitas anak langsung Stanmore Resources Limited, entitas anak tidak langsung Dian Swastatika. 


”Transaksi itu, material sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tanggal 21 April 2020 tentang transaksi material, dan perubahan kegiatan usaha,” tegas Susan.


Dian Swastatika berharap rencana transaksi tersebut segera terwujud. Pasalnya, Dian Swastatika dapat memperkuat posisi sebagai salah satu pemain terkemuka bisnis batu bara metalurgi Asia, dan Oseania. 


Menyusul transaksi, Stanmore Resources Limited setuju untuk menjamin seluruh kewajiban Stanmore SMC Holdings Pty Ltd, dan Golden Energy and Resources Limited telah setuju menjamin kewajiban Stanmore Resources Limited. Itu sehubungan dengan pembayaran atas harga pembelian, dan biaya pemutusan dalam rencana transaksi, dengan jumlah keseluruhan penjaminan maksimum USD600 juta (setelah dikurangi dana lain yang diberikan kepada Stanmore Resources Limited oleh Golden Energy and Resources Limited). Stanmore SMC Holdings Pty Ltd, Stanmore Resources Limited, dan Golden Energy and Resources Limited merupakan entitas anak Perseroan. 


Pemberian penjaminan itu, merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tanggal 2 Juli 2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan. Penjaminan itu, dilakukan untuk memfasilitasi rencana transaksi, dan lebih memberikan kepastian pembayaran bagi BHP Minerals Pty Ltd selaku penjual. (*)