EmitenNews.com - Investor kawakan Lo Kheng Hong terpantau masih menambah saham emiten milik Hary Tanoesoedibjo, yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR).

 

Merujuk dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 25 Mei 2022, Lo Kheng Hong masih menggenggam 1.055.530.700 saham BMTR atau 6,36%. Sedangkan, di data per 27 Mei 2022, dinyatakan bahwa Lo Kheng Hong sudah menguasai 1.056.661.000 saham BMTR atau 6,37%, ada penambahan 1.130.300 saham.

 

Selain Lo Kheng Hong, PT MNC Investama Tbk (BHIT) selaku pengendali BMTR juga terpantau rajin mengakumulasi saham BMTR. Data per 8 Juni 2022, tercatat bahwa MNC Investama mempunyai 5.744.915.300 saham BMTR atau 34,64%. Sedangkan, per 9 Juni 2022, MNC Investama menggenggam 5.749.949.900 saham BMTR atau 34,67%, bertambah 5.034.600 saham.

 

Untuk data terbaru, per 23 Juni 2022, kepemilikan MNC Investama dan Lo Kheng Hong di BMTR belum mengalami perubahan lagi.

 

Pada periode 31 Maret 2022 BMTR membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp326,75 miliar atau mengalami peningkatan signifikan dari periode sama tahun 2021 yang hanya Rp177,88 miliar.

 

Peningkatan laba ini di topang oleh pendapatan perusahaan televisi milik taipan Hary Tanoe tersebut yang naik menjadi Rp3,40 triliun dari sebelumnya Rp3,27 triliun.

 

Kabar terbaru adalah p Global Mediacom Tbk (BMTR) akan melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) III dengan menerbitkan obligasi dan sukuk mencapai total keseluruhan Rp2,2 triliun.

 

Emiten holding media grup MNC ini menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom dengan target dana Rp1,3 triliun, dan Sukuk Berkelanjutan III Global Mediacom dengan target Rp900 miliar.

 

Dengan perkiraan jadwal penawaran umum obligasi dan sukuk PT Global Mediacom Tbk (BMTR): Tanggal Efektif OJK: 23 Juni 2022. -Masa Penawaran Awal (Bookbuilding): 3 - 16 Juni 2022. Masa Penawaran Umum: 24 - 28 Juni 2022. Penjatahan: 29 Juni 2022. Pengembalian Uang Pemesanan: 30 Juni 2022. Distribusi Obligasi Secara Elektronik: 1 Juli 2022 dan Pencatatan Obligasi dan Sukuk Ijarah di BEI: 4 Juli 2022.