EmitenNews.com—PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) selaku pengelola gerai ritel Alfamidi meraup laba bersih Rp398,91 miliar pada tahun 2022, atau naik 47,9 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat Rp269,68 miliar.

 

Hasil itu mendongkrak laba per saham dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level Rp138,4 per lembar, sedangkan akhir tahun 2021 berada di level Rp93,56.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten pemilik jaringan toko kelontong yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Kamis(2/3/2023).

 

Rinciannya, pendapatan bersih tumbuh 15,5 persen menjadi Rp15,623 triliun.  Angka itu di ditopang peningkatan penjualan makanan sebesar 16,1 persen  menjadi Rp9,135 triliun. Senada, penjualan makanan segar terkerek 17,7 persen menjadi Rp2,139 triliun. Sedangkan penjualan selain makanan naik 11,5 persen menjadi Rp4,349 triliun.

 

Walau beban pokok pendapatan bengkak 14,8 persen menjadi Rp11,67 triliun. Tapi laba kotor tetap tumbuh 15,4 persen menjadi Rp3,953 triliun.

 

Sementara itu, total kewajiban bertambah 5,5 persen menjadi Rp4,918 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 9,1 persen menjadi Rp6,905 triliun.