EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) hari ini, Kamis(9/6)  memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp2,08 miliar. Adapun sisa laba bersih tahun 2021 sebesar Rp73,77 miliar akan dicatat sebagai laba ditahan.

 

Presiden Direktur ALDO, Herwanto Sutanto mengatakan, besaran dividen ini  2,7 persen dari laba bersih tahun 2021 sebesar Rp75,9 miliar. Hal ini merupakan upaya ALDO untuk mengapresiasi para pemegang saham atas kepercayaan yang mereka berikan selama ini ke Perseroan.

 

 “Kami bersyukur pada tahun ini dapat membagikan dividen kepada para pemegang saham yang merupakan hasil kerja keras ALDO sepanjang tahun 2021 sehingga mendapatkan laba bersih yang optimal,” kata Herwanto kepada media Kamis (9/6).

 

Sedangkan tahun ini, dia optimis menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 30 persen dan laba bersih sebesar 40 persen pada tahun 2022.

 

“Kami terus berupaya untuk menghasilkan kinerja yang terbaik, terlebih dengan prospek bisnis kemasan ramah lingkungan yang semakin cerah,” kata dia.

 

Ia menerangkan, ALDO terus berinovasi pada bisnis berkelanjutan untuk membuat produk-produk ramah lingkungan berkualitas. Misalnya produk terbaru kami ialah paper bag sebagai tas belanja dan paper box untuk wadah makanan, obatobatan, kosmetik, dan sebagainya.

 

 ALDO juga baru meluncurkan inovasi produk berkelanjutan Hexa Wrap yang pertama di Indonesia. Hexa Wrap dapat mengurangi sampah plastik dalam industri ecommerce sebagai pengganti gelembung plastik (bubble wrap) yang terbuat dari kertas coklat (recycled paper) berbentuk struktur sarang lebah.

 

Hingga Kuartal I-2022, ALDO mencatatkan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 70,8 secara tahunan dan mencatatkan pendapatan sebesar Rp407,3 miliar atau naik 19,6 persen secara tahunan.

 

Pada RUPST ALDO juga telah menyetujui perubahan susunan manajemen. Pada Direksi susunannya menjadi Herwanto Sutanto sebagai Direktur Utama, Willy Soesanto sebagai Direktur, dan Kuswara sebagai Direktur.