Allo Bank (BBHI) Gunakan 85 Persen Dana Rights Issue Rp 4,8 Triliun Untuk Salurkan Kredit

EmitenNews.com—PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana Rp 4,8 triliun hasil dari penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue melalui penawaran umum terbatas (PUT) III dengan tanggal efektif 26 Januari 2022.
Direktur Allo Bank Ari Yanuanto Asah menjelaskan, nilai realisasi hasil penawaran umum Rp 4,802 triliun di mana ada biaya penawaran umum Rp 2,22 miliar. Sehingga hasil bersihnya Rp 4,8 triliun.
"Rencana penggunaan dana menurut prospektus adalah untuk kredit (85%) Rp 4,08 triliun, infrastruktur IT (10%) Rp 480,04 miliar, dan pengembangan operasional (5%) Rp 240,02 miliar," sebut dia dalam keterbukaan informasi, Jumat (13/1/2023).
Adapun per 31 Desember 2022, realisasi penggunaan dana adalah untuk kredit Rp 4,08 triliun, infrastruktur IT Rp 161,3 miliar, dan pengembangan operasional Rp 198,3 miliar. Sehingga total realisasi Rp 4,43 triliun.
"Sisa dana hasil penawaran umum Rp 360,45 miliar," papar dia.
Sementara itu, pada perdagangan 13 Januari, saham Allo Bank ditutup anjlok 1,19% ke Rp 1.655. Volume transaksi sebanyak 434,4 ribu saham, frekuensi 378 kali, dan nilai transaksi Rp 725,85 juta. Dalam satu tahun terakhir, BBHI ambles 74,44%.
Related News

Percantik LRT Sentul, ADCP Sodorkan Produk Strategis

Buru Restu Investor, SDMU Private Placement 1,11 Miliar Lembar

Kuartal III-2025, AMMN Habiskan Biaya Eksplorasi USD2,69 Juta

Izin Investor, ROTI Alihkan 50 Juta Saham Hasil Buyback

TINS Sedot Biaya Eksplorasi Rp20,31 M, Telisik Hasilnya

Petrindo (CUAN) Kembangkan Pembangkit Listrik 680 MW USD600 Juta