EmitenNews.com - PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatatkan laba bersih senilai USD163 ribu sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024, atau anjlok 94,4 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai USD4,588 juta.

Dampaknya, laba per saham dasar merosot ke level USD0,0002 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan di akhir Maret 2023 berada di level USD0,003 per helai.

Dalam laporan keuangan kuartal I-2024 disebutkan pendapatan senilai USD156,25 juta pada kuartal I 2024. Hasil itu tumbuh 21,8 persen dibanding kuartal I 2023 yang tercatat sebesar USD128,2 juta.  

Penopangnya, pendapatan jasa konstruksi dan rekayasa melonjak 135,4 persen secara tahunan menjadi USD73,885 juta pada akhir Maret 2024.  

Bahkan pada kuartal I 2024 ini, perseroan mulai membukukan penjualan batu bara senilai USD5,774 juta. Sedangkan pos ini nihil pada kuartal I 2023.

Tapi, pendapatan jasa penambangan amblas 22,5 persen secara tahunan menjadi USD65,373 juta pada akhir Maret 2024.

Senasib, pendapatan jasa menyusut 10,2 persen secara tahunan menjadi USD10,578 juta.

Sayangnya, beban usaha langsung membengkak 26,1 persen secara tahunan menjadi USD140,96 juta pada kuartal I 2024.  

Akibatnya, laba kotor tergerus 8,5 persen secara tahunan menjadi USD15,288 juta.

Terlebih, beban usaha menggembung 8,2 persen secara tahunan menjadi USD14,418 juta pada kuartal I 2024.

Salah satu penekanannya, beban bunga dan keuangan naik 136,8 persen secara tahunan menjadi USD5,863 juta.

Bahkan, pajak final melonjak 214,9 persen secara tahunan menjadi USD1,263 juta.

Akibatnya, laba sebelum pajak penghasilan terpangkas 74,1 persen secara tahunan yang tersisa USD870 ribu pada akhir Maret 2024.

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 3,2 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD476,1 juta pada akhir Maret 2024.  

Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 0,47 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD234,5 juta pada akhir Maret 2024.