Anabatic Technologies (ATIC) Sulap Rugi Jadi Laba Rp91,15 Miliar di Kuartal I-2022

EmitenNews.com—PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) membukukan laba bersih Rp91,151 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau membaik dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat rugi bersih Rp14,025 miliar.
Sehingga perseroan menorehkan laba bersih per saham dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan Rp33,57, membaik dibandingkan akhir Maret 2021 yang rugi Rp5,17 per saham.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten teknologi ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Jumat(1/7/2022).
Jelasnya, pendapatan bersih naik 27,7 persen menjadi Rp1,708 triliun yang ditopang penjualan perangkat keras dan lunak sebesar Rp1,253 triliun atau naik 39,37 persen dibandingkan kuartal I 2021.
Tapi pendapatan jasa teknologi informasi menyusut 3,6 persen menjadi Rp239,92 miliar. Senasib, pendapatan jasa alih daya turun 3,5 persen jadi Rp109,32 miliar.
Walau, beban pokok pendapatan bengkak 28,45 persen menjadi Rp1,422 triliun, tapi laba kotor naik 24,45 persen menjadi Rp285,98 miliar.
Menariknya, pada kuartal I 2022 perseroan membukukan laba penjualan anak usaha sebesar Rp62,893 miliar, pos ini nihil pada kuartal I 2021. Sehingga laba sebelum pajak penghasilan terbang 840 persen menjadi Rp141,03 miliar.
Sementara itu, aset tumbuh 10,15 persen menjadi Rp4,533 triliun yang dipicu bengkaknya utang usaha kepada pihak ketiga sebesar 112,8 persen menjadi Rp960,59 miliar.
Sayangnya, kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menyentuh Rp167,65 miliar, sedangkan akhir Maret 2021 mencatatan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Rp13,583 miliar.
Related News

Merger Dua Raksasa Emiten Pembiayaan Terwujud

Ekspansi! OMED Bagi Dividen Rp96,60 Miliar dan Buyback Saham

Indo-Rama Synthetics (INDR) Tingkatkan Pinjaman ke Anak Usaha

Bidik Pasar ASEAN dan Negara Muslim, UBC Medical (LABS) Siap Ekspansi

RUPST Klinko Karya Imaji (KLIN) Putuskan tidak Bagikan Dividen

Strategi Pertumbuhan 2025, ELIT Incar Pasar RI Hingga Asia Pasifik