Anak Usaha Atlas Resources (ARII) Suplai 180 Ribu Ton Batu Bara ke PLN
EmitenNews.com - PT Atlas Resources Tbk (ARII) menyampaikan telah memperoleh kontrak baru untuk mensuplai batubara ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sebanyak 180.000 ton selama satu tahun.
Kontrak baru tersebut diraih oleh anak usaha ARII, PT Alhasanie dari PT PLN Batubara Niaga. "Salah satu entitas anak, PT Alhasanie baru saja menantangani kontrak pasokan dengan PLN Batubara," paparnya dalam keterbukaan informasi yang disampaikan melalui Bursa Efek Indonesia, Jumat (7/1/2022).
Dalam kesempatan tersebut Manajemen Atlas Resources sekaligus memastikan bahwa kebijakan larangan ekspor batu bara oleh pemerintah tidak berdampak material terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional, permasalahan hukum maupun kelangsungan usaha Perseroan maupun entitas anak Perseroan.
"Perseroan akan terus menjalankan kegiatan usaha sesuai strategi yang sudah direncanakan," tegasnya.
Sebelumnya, dalam paparan publik ARII yang digelar pada 29 Deseber 2021 disebutkan, Perseroan berencana meningkatkan volume produksi sebesar 2 kali lipat dibanding RKAB 2021 menjadi 5 juta ton di tahun 2022.
Adapun terkait harga batu bara, Andre optimistis harga batu bara akan tetap stabil di tahun 2022. Optimisme ini didasarkan pada informasi tren pasar yang dia peroleh dari para pembeli di dalam maupun luar negeri.
Kenaikan harga batu bara bagi ARII merupakan berkah dan berdampak signnifikan bagi kinerja Perseroan. Pada kuartal III-2021, ARII berhasil meraih pendapatan usaha US$ 68,89 juta, naik 135,89% dibanding realisasi pendapatan di periode sama tahun 2020 sebesar US$ 29,20 juta.
Kenaikan pendapatan usaha membuat ARII mampu membukukan laba bersih sebesar US$ 1,17 juta di kuartal III-2021, padahal sebelumnya pada kuartal III-2020, perseroan masih menderita kerugian sebesar US$ 10,24 juta.
Related News
Hasil RUPST, AMOR akan Bagikan Dividen Tunai pada 24 November 2025
Perkuat Posisi, Buana Graha Utama Kini Kuasai 47,72 Persen Saham MICE
PSAB Dapat Restu Jual Tambang Emas ke Grup Astra (UNTR)
Belum Lama Menjabat! Dirut RISE Putuskan Mundur
Grup Harita (CITA) Kantongi Kredit Jumbo USD100 Juta
Dirut HEAL Rajin Borong Saham Miliaran Rupiah, Ini Alasannya





