EmitenNews.com - PT Indal Aluminium Industry (INAI) periode Januari-September 2021 mencatat penjualan Rp1,01 triliun. Penjualan itu, melesat 36 persen dari periode sama tahun lalu Rp744 miliar. Itu ditopang penjualan ekspor barang jadi aluminium.


Di mana, anak usaha Maspion itu, membukukan penjualan ekspor barang jadi aluminium menanjak 45,21 persen menjadi Rp573,2 miliar, dari periode sama tahun lalu Rp394,7 miliar. Lalu, penjualan domestik segmen serupa naik 26,52 persen menjadi Rp117,87 miliar dari episode sama tahun lalu Rp93,16 miliar.


Selanjutnya, pendapatan jasa konstruksi meningkat 25,37 persen menjadi Rp313,9 miliar dari periode sama tahun lalu Rp250,3 miliar. Lonjakan penjualan itu, mendongkrak beban pokok penjualan 42,28 persen menjadi Rp905,4 miliar, dari periode sama tahun lalu Rp636,4 miliar. 


Lompatan beban itu, membuat laba bruto tereduksi 1 persen menjadi Rp106,8 miliar, dari periode sama tahun lalu Rp108 miliar. Beban bunga naik 39,81 persen menjadi Rp41,6 miliar, dari periode sama tahun lalu Rp29,7 miliar. Efeknya, perseroan mencatat rugi periode berjalan Rp18,8 miliar dibanding periode sama tahun lalu dengan laba periode berjalan Rp76,3 juta.


Jumlah aset turun menjadi Rp1,37 triliun, dari periode sama tahun lalu Rp1,39 triliun. Liabilitas turun menjadi Rp1,072 triliun, dari periode akhir Desember 2020 di kisaran Rp1,074 triliun. Begitu pun jumlah ekuitas perseroan turun menjadi Rp300 miliar dari periode sama tahun lalu Rp321 miliar. (*)