Anak Usaha Sarana Menara (TOWR) Tawarkan Obligasi Rp2,9 Triliun, Bunga 6,35 - 6,6 Persen

EmitenNews.com - Anak usaha Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo akan melakukan penawaran Obligasi Berkelanjutan III Protelindo Tahap II tahun 2023 senilai Rp2,906 triliun mulai tanggal 15-16 Maret 2023.
Adam Gifari Wakil Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dalam keterangan resmi Jumat (3/3) mengungkapkan bahwa untuk menarik investor surat utang dengan peringkat AAAidn dari Fitch Rating Indonesia akan ditawarkan dalam dua seri.
Rinciannya, seri A senilai Rp2,761 triliun berbunga 6,35 persen pertahun yang akan dibayarkan setiap 3 bulan hingga jatuh tempo 370 hari setelah penerbitan. Kemudian, seri B senilai Rp145,35 miliar berbunga 6,6 persen pertahun hingga jatuh tempo setelah 3 tahun sejak penerbitan.
Menariknya, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas selaku penjamin emisi obligasi telah menyatakan penyerapan secara kesanggupan penuh emisi obligasi terrsebut.
Rencananya, dana hasil penerbitan obligasi tersebut digunakan untuk melunasi dan atau pembayaran sebagian dari utang bank.
Untuk diketahui dalam lapoaran keuangan per 30 September 2022, Protelindo mencatatkan utang bank yang jatuh tempo setahun kepada pihak ketiga sebesar Rp4,714 triliun. Lalu utang bank pihak berelasi senilai Rp1,246 triliun. Disamping itu Protelindo memiliki kewajiban obligasi senilai Rp2,02 triliun.
Bahkan utang bank jangka panjang kepada pihak ketiga mencapai Rp23,368 triliun. Sedangkan utang bank jangka panjang kepada pihak berelasi Rp5,444 triliun. Lalu, obligasi senilai Rp4,46 triliun. Karena itu, Protelindo membayarkan biaya keuangan Rp1,754 triliun.
Namun demikian Protelindo membukukan laba bersih Rp2,58 triliun dari hasil pendapatan Rp8,017 triliun.
Related News

Kinerja Cemerlang: Laba CBUT Melesat Lebih dari 89% di Semester I-2025

Kurangi Kepemilikan, Sang Komut Jual 50 Juta Lembar Saham HEAL

Summarecon (SMRA) Rayakan Usia Emas dengan Gelaran Golden Expo 2025

KOKA Ungkap Calon Pengendali Baru Asal Tiongkok

Dua Komisaris GPSO Buang Saham Rp11,3M, Kenapa?

Medco Energi (MEDC) Umumkan Akuisisi Migas di Sumsel