EmitenNews.com - Jangan terlalu berharap banyak bisa melewatkan liburan tahun baru di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Untuk pencegahan lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, kawasan wisata favorit itu, kemungkinan akan ditutup total saat Tahun Baru. Penutupan juga dilakukan tahun lalu. Ketika itu, selama 12 jam, 31 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021.


Seperti dikutip Korlantas Polri, Kamis (9/12/2021), Kapolres Bogor AKBP Harun membeberkan rencana penutupan Jalur Puncak pada libur Nataru. Rencana penutupan ini dilakukan untuk menekan mobilitas warga saat libur panjang. Apalagi, di masa-masa liburan kasus positif COVID-19 berisiko naik.


"Jalur puncak bisa, memungkinkan untuk ditutup total, sambil kita lihat hasil kebijakan pusat bagaimana," kata AKBP Harun.


Rencananya kebijakan penutupan itu akan dilakukan selama 12 jam, mulai pada malam pergantian tahun hingga keesokan harinya. Teknisnya seperti apa, menurut AKBP Harun masih akan dikoordinasikan dengan berbagai pihak. “Secara teknisnya gimana, kasmi masih koordinasikan dengan Bogor Raya dan dengan pusat juga bagaimana penerapan aturannya. Nanti kita selaraskan."


Sejauh ini, untuk mengendalikan kepadatan di jalur Puncak, Bogor, Harun mengatakan, pihaknya juga sudah mengantisipasi dengan memberlakukan nomor ganjil genap kendaraan yang memasuki jalur Puncak dan Sentul setiap akhir pekan.


"Sekarang saja sudah mulai kita antisipasi, seperti biasanya penerapan ganjil-genap setiap akhir pekan dan mungkin nanti akan kita tambahkan pos pengamanan terkait Nataru ini," ujarnya.


Sementara itu, Polres Cianjur akan memberlakukan sistem ganjil genap menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022. Ini juga merupakan upaya mengendalikan mobilitas warga di kawasan Puncak-Cipanas. Kepada pers, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan Pemkab Cianjur dalam pengamanan Natal dan tahun baru.


Kapolres Cianjur mengatakan, akan mendirikan beberapa titik pos pengecekan, dan pos pengamanan. Meski tidak ada penyekatan, namun penerapan ganjil genap akan dilakukan sebagai upaya menekan mobilitas warga saat Natal dan tahun baru.


Ganjil genap diberlakukan untuk kendaraan dari luar kota. Juga tengah dibahas termasuk kendaraan pribadi dari dalam kota. Dengan begitu, saat libur Nataru tidak terjadi peningkatan volume kendaraan. AKBP Doni Hermawan mengatakan, akan mengawasi mobilitas di kawasan Cipanas-Puncak dan sekitarnya.


“Karena daerah tersebut merupakan kawasan wisata yang sering dikunjungi warga dari berbagai wilayah saat natal dan tahun baru. Kami juga akan berkoordinasi dengan Polres Bogor dan Polres Sukabumi," katanya. ***