Arus Kas Negatif, Standstill, dan Utang Jangka Pendek, Ini Penjelasan Wijaya Karya (WIKA)

Menilik kondisi keuangan terkini, manajemen mengambil kebijakan sejak 2022 hanya mengambil proyek dengan skema pembayaran monthly progress. Sedang untuk skema pembayaran turnkey, dan contractor pre-finance, perseroan sudah tidak menargetkan proyek baru, dan hanya menyelesaikan sisa kontrak periode sebelumnya. Di man, hanya 3,04 persen dari portofolio proyek berjalan.
Selanjutnya, mengenai penurunan kas perseroan karena adanya kebijakan dalam melakukan percepatan pembayaran kepada mitra kerja khususnya pengusaha kecil dan menengah. Kemudian, pembatasan jumlah penarikan pinjaman. Kondisi tersebut mengakibatkan terpakainya, kas untuk kegiatan operasional, dan investasi. Alhasil data dan fakta tersebut berdampak kepada penurunan saldo kas, dan setara kas. (*)
Related News

KB Bank (BBKP) Perkuat Infrastruktur Pengelolaan Sampah di Kota Kupang

Saham MTEL Dibidik, Bisa Tembus ke Sini!

Mitratel (MTEL) Cetak Laba Rp526M di Kuartal I-2025

Cipta Sarana Medika (DKHH) Patok IPO Rp132 per Saham

Anjlok 85,62 Persen, Kuartal I-2025 Laba INDY Sisa USD2,89 Juta

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun