Arus Kas Negatif, Standstill, dan Utang Jangka Pendek, Ini Penjelasan Wijaya Karya (WIKA)
Menilik kondisi keuangan terkini, manajemen mengambil kebijakan sejak 2022 hanya mengambil proyek dengan skema pembayaran monthly progress. Sedang untuk skema pembayaran turnkey, dan contractor pre-finance, perseroan sudah tidak menargetkan proyek baru, dan hanya menyelesaikan sisa kontrak periode sebelumnya. Di man, hanya 3,04 persen dari portofolio proyek berjalan.
Selanjutnya, mengenai penurunan kas perseroan karena adanya kebijakan dalam melakukan percepatan pembayaran kepada mitra kerja khususnya pengusaha kecil dan menengah. Kemudian, pembatasan jumlah penarikan pinjaman. Kondisi tersebut mengakibatkan terpakainya, kas untuk kegiatan operasional, dan investasi. Alhasil data dan fakta tersebut berdampak kepada penurunan saldo kas, dan setara kas. (*)
Related News
Satria Andalan Prima (SAPX) Catat Pendapatan Rp402M, ada Penurunan
SPMA Dapat Restu Sebar Dividen Saham Rasio 100:30, Ini Jadwalnya
Jasuindo (JTPE) Dapat Restu Tambah Setoran Modal Anak Usaha
Hermanto Tanoko (AVIA) Guyur Dividen Interim Rp600M, Catat Tanggalnya
Atlas Resources (ARII) Setujui Private Placement dan Komisaris Baru
BEI Gali Lagi Informasi Soal Calon Pengendali KOKA





