EmitenNews.com - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) membukukan laba bersih Rp52 miliar pada semester I 2023 yang ditopang lonjakan pendapatan sebesar 1917 persen menjadi Rp301,7 miliar.

 

Direktur Utama Estika Tata Tiara, Imam Subowo menjelaskan kontributor utama pada angka penjualan ini adalah penjualan daging dan distribusi yang sebesar 99 persen dari  total penjualan, yang pada semester ini tercatat sebesar Rp 297,5 miliar atau tumbuh 77 persen dibandingkan pendapatan dari penjualan daging dan distribusi pada tahun sebelumnya sejumlah Rp 3,2 miliar.

 

Beralihnya dari Manajemen lama kepada manajemen baru akan memacu pertumbuhan laba, jelas Iman dalam keterangan resmi Selasa (1/8).

 

Ditambahkan, pencapaian ini karena masuknya Investor baru kami yaitu Asia Agri International Ltd, yang telah mengakuisi saham BEEF sebanyak 81 persen. Asia Agri International Ltd berfokus kepada usaha dalam periode 3  tahun mendatang.

 

Ia melanjukan, BEEF mempunyai target proyeksi usaha dengan menjadikan erseroan untuk lebih baik kedepannya dengan cara membantu perbaikan seluruh infrastruktur unit usaha yang telah lama terbengkalai sehingga menjadi lebih layak dan presentable, membesarkan aset biologis yaitu mengimpor sapi dari Australia atau negara penghasil sapi atau kerbau, dan membantu usaha Perseroan atas usaha utamanya yaitu menjalankan perdagangan daging dan produk olahan agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan luar Indonesia

 

Ia menambahkan, ekuitas perseroan membaik yang disebabkan terjadinya Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMTHMETD”) dengan mengeluarkan saham B sejumlah 5.147.058 .824  saham Seri B dalam bentuk konversi penyelesaian utang Perseroan menjadi saham kepada Asia Agri International Ltd sebesar Rp350 miliar menjadi 5.147.058.824  saham Seri B.

 

“Kami  saat ini, sedang melaksanakan cicilan pembayaran kepada seluruh kreditur Utang Dagang atas dasar Putusan Pengadilan Perkara Niaga (“PKPU”) yang telah dijalankan semenjak bulan Maret 2023. “ kata dia,

 

Ia bilang erseroan telah  menjalankan  kembali ijin import untuk Sapi Hidup yang mendapat kuota 12.000 ekor sapi hidup di tahun 2023 dan ijin import untuk Daging Beku. Semenjak bulan Desember 2022 hingga bulan Juni 2023, Perseroan sudah mengimport Sapi Hidup dari Australia sejumlah kurang lebih 3500 ekor sapi.

 

“Sejak awal tahun 2023 ini, Perseroan kembali aktif dalam penjualan Daging Beku dan Sapi Hidup, sehingga seluruh penjualan Perseroan tercermin dalam Laporan Keuangan kwartal II,“ terang dia.