Asing Masuk Masih Koleksi 3 Saham Bank Ini Ditengah IHSG Turun 0,79 Persen Sesi I
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan sesi I siang hari ini Selasa (22/2) melemah -0,79% atau 55,179 point di level 6.847,786. Sementara investor asing masih mencatatkan pembelian bersih alias net buy Rp310,7 miliar diseluruh pasar.
Total transaksi di BEI hingga sesi I siang hari ini mencapai Rp7,6 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2 triliun dan aksi jual sebesar Rp1,6 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp310 miliar miliar diseluruh pasar.
Sebanyak 116 saham menguat, 378 saham melemah, dan sisanya stagnan. Sedangkan delapan saham yang dibeli asing atau net buy dengan nilai terbesar adalah adalah Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp 132,3 miliar, Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 97,2 miliar dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 94,6 miliar.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya SUPR sebesar Rp9.850 menjadi Rp59.150 per lembar dan PANI sebesar Rp700 menjadi Rp3.520 per lembar serta HRUM sebesar Rp400 menjadi Rp11.600 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya FASW sebesar Rp600 menjadi Rp8.100 per lembar dan GGRM sebesar Rp550 menjadi Rp30.950 per lembar serta UNTR sebesar Rp400 menjadi Rp23.100 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya IPPE sebanyak 24.182 kali senilai Rp98,1 miliar kemudian MPPA sebanyak 19.703 kali senilai Rp66,1 miliar dan YELO sebanyak 19.624 kali senilai Rp59,5 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) Rp 28,8 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 28 miliar dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp 19,6 miliar.
Related News
DGIK Targetkan Pendapatan Tumbuh 50 Persen Pada 2025
Investasi dengan Kepemilikan Langsung, Preskom CYBR Tambah Porsi Saham
Bapok Tak Kena, Menkeu Pastikan PPN 12 Persen Penuhi Asas Keadilan
Pendapatan Negara Hingga November Rp2.492,7 Triliun, Tumbuh 1,3 Persen
Harga Emas Antam Terus Melambung Rp14.000 per Gram
Wamen PKP, Investor Timur Tengah Siap Bangun 1 Juta Rumah Per Tahun