EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan periode 30 Oktober - 3 November 2023 bergerak pada rentang harga 6.754 - 6.826 atau menguat sebesar +0,44% (wtd) dan ditutup pada level 6.788 atau menguat sebesar +0,55% (dtd) pada perdagangan hari jumat (3/11/2023) dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya. Terdapat empat sektor yang menjadi pendorong IHSG pada minggu ini, sementara tujuh sektor lainnya mengalami pelemahan.

 

Sektor Technology menjadi pendongkrak terbesar dalam penguatan level IHSG minggu ini sebesar +5,54%. Selanjutnya ada, sektor Property dan Finance yang menguat masing-masing sebesar +1,90% dan +1,35%. Dan yang terakhir ada sektor Infrastructure yang juga ikut naik sebesar +1,30%.

 

Disisi lain, terdapat sektor Healthcare dan Cyclical yang menjadi pemberat dalam penguatan IHSG pada minggu lalu yang turun masing-masing sebesar -8,75% dan -5,31%. Diikuti sektor Energy dan Transportation yang masing-masing melemah sebesar -3,26% dan -2,54%. Selanjutnya, sektor Non-Cyclical dan Basic Material yang juga turun masing-masing sebesar -1,98% dan -0,88%. Dan yang terakhir ada sektor Industry yang juga ikut turun sebesar -0,49%.

 

Adapun, Total Volume transaksi yang diperdagangkan di bursa pada minggu lalu (27/10-3/11/2023) mencapai 125,7 miliar lembar saham dengan total nilai transaksi yang diperoleh sebesar Rp54,9 triliun. Dengan instrumen yang diperdagangkan, yaitu Stock, Warrant, Structured Warrant, ETFs, dan REITs.

 

Asing melakukan aksi jual atau Net Foreign Sell sebesar Rp2,5 triliun dengan saham-saham yang didistribusi asing antara lain ASII -Rp359 M, BBCA -Rp341 M, dan BBRI -Rp234 M. Sementara itu, asing juga melakukan aksi akumulasi pada saham-saham berikut AMMN Rp322 M, CTRA Rp84 M, dan INKP Rp82 M.

 

Selanjutnya saham-saham yang menjadi Top Gainers by Value pada perdagangan minggu lalu ada MRAT +49,37%, PURI +29,25%, dan GOTO +25,00%. Disisi lain, saham yang menjadi Top Losers by Value, yaitu CARE -57,50%, NATO -57,38%, dan DIVA -40,00%.