EmitenNews.com - Sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Perempuan International yang jatuh setiap tanggal 8 Maret, Yayasan Astra - Yayasan Dharma Bhakti Astra bersama Asuransi Astra berkolaborasi selenggarakan program pendampingan untuk UMKM perempuan binaan Yayasan Astra. 

Kolaborasi tersebut dilakukan sebagai bentuk kontribusi sosial Astra dalam mengembangkan UMKM di tanah air, khususnya UMKM perempuan. Sebelumnya dalam rangka memperingati Hari Perempuan International, Asuransi Astra menyelenggaran digital campaign pada Maret 2025 melalui media sosial. 

Setiap postingan yang dibagikan oleh para pengguna media sosial tersebut dikonversi sebagai bentuk dukungan mereka dalam mengembangkan UMKM perempuan binaan Yayasan Astra. 

Bentuk dukungan tersebut berupa program pendampingan yang dibutuhkan oleh para UMKM perempuan. Kick off program pendampingan dilakukan pada 11 Juni 2024 di Galeri Yayasan Astra, Jakarta dengan dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra, Rahmat Samulo; Sekretaris Pengurus Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra, Ema Poedjiwati Prasetio; President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus; Vice President Governance, Risk Management, Compliance & Corporate Secretary, Djoko Nugroho Anindito serta 10 UMKM perempuan yang terseleksi untuk mengikuti program pendampingan tersebut. 

Program pendampingan ini diselenggarakan Yayasan Astra dan Asuransi Astra untuk mendukung peningkatan kompetensi UMKM agar naik kelas dan mandiri. 

Dalam program ini, para UMKM perempuan yang terseleksi mengikuti asesmen awal yang dilakukan setelah Kick off pada 11 Juni 2025 kemarin, dilanjutkan dengan implementasi program pendampingan secara intensif yang akan diselenggarakan pada Juni hingga Agustus 2025. 

Untuk mengetahui hasil evaluasi dari program tersebut, di akhir pendampingan akan dilakukan presentasi hasil yang dipaparkan oleh para UMKM perempuan sebagai peserta. Selain untuk meningkatkan kompetensi para UMKM, program pendampingan ini juga diharapkan bisa memperkuat mentalitas dasar UMKM sebagai pengusaha yang memiliki semangat untuk berubah, memiliki semangat untuk berbagi, komitmen serta konsisten dalam menghasilkan produk sesuai dengan standar (quality, cost, delivery) QCD yang dibutuhkan oleh customer. 

Hal tersebut sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra maupun President Director Asuransi Astra. 

“Setelah pendampingan ini, diharapkan mentality Ibu-Ibu sebagai UMKM perempuan binaan Yayasan Astra dan Asuransi Astra ini bisa semakin jadi, technicalnya pun bisa diterapkan dengan baik, sehingga QCD yang diharapkan oleh para customer dapat terpenuhi. Apabila QCD terpenuhi, market akan mengikuti. Mentality yang dimaksud, yaitu mentality sebagai pengusaha kelas industri, jadi walaupun kita masih kecil, mentality kita harus tetap mentality industri,“ ucap Rahmat Samulo.

Sejalan dengan yang disampaikan Rahmat Samulo, Maximiliaan Agatisianus pun menyampaikan pentingnya mentality dalam menjalankan usaha. Maximiliaan Agatisianus menyampaikan bahwa semua aktivitas basic-nya dari mentality. 

Mentality kita sebagai pengusaha harus dibentuk. Maximilliaan berharap mentality tersebut harus dimiliki dan diperkuat oleh para UMKM perempuan yang mendapatkan kesempatan mengikuti program pendampingan ini. 

“Suatu kesempatan yang sangat bermakna, tidak semua mendapatkan kesempatan. Oleh karena itu, mari tetap fokus, serius dan disiplin tapi tetap fun dalam mengikuti program pendampingan ini,“ tutup Maximiliaan dalam sambutannya.