EmitenNews.com - PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) telah menetapkan harga saham perdana sebesar Rp100 per saham. 

Melansir dari e-ipo pada Selasa (2/4/2024), dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) ini, ATLA melepas sebanyak 1,2 miliar saham, yang setara dengan 19,36% dari total saham yang ada.

Untuk memfasilitasi IPO, perseroan akan dibantu oleh Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran umum akan berlangsung pada tanggal 2-4 April 2024, dengan harapan saham ATLA dapat tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 April 2024.

Dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 43,52% akan dialokasikan untuk pembelian peralatan yang mendukung operasional perseroan. Peralatan ini akan dibeli dari PT Geosat Survei Indonesia, yang tidak memiliki afiliasi dengan perseroan. Sisa dana dari IPO dan hasil waran seri I akan dialokasikan untuk modal kerja.

Selain melepas saham, Atlantis Subsea Indonesia juga menerbitkan 1,74 miliar waran seri secara cuma-cuma. Setiap pemegang 20 saham baru berhak mendapatkan 29 waran seri I. 

Setiap waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp300, dengan total dana dari waran seri I mencapai Rp522 miliar.

Per 31 Desember 2023, jumlah liabilitas perseroan mencapai Rp1,84 triliun, mengalami penurunan dari Rp2,51 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara itu, jumlah aset mencapai Rp22,76 triliun pada 31 Desember 2023, naik tipis dari Rp22,42 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.