EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pergerakan saham Pioneerindo Gourmet International (PTSP). Pasalnya, terjadi penurunan harga saham di luar kebiasaan alias Unusual Market Activity (UMA) pada emiten pengelola restoran CFC tersebut.

Pada perdagangan kemarin, saham PTSP ditutup turun 20 poin atau 1,48 persen dari penutupan sebelumnya. Pada perdagangan kemarin juga saham PTSP sempat merosot 3,33 persen ke level Rp1.305. Dalam sepekan terakhir, harga saham PTSP sudah anjlok hingga 29,08 persen.

Sementara dalam sebulan saham PTSP melemah 41,74 persen. Dan dalam rentan waktu 3 bulan harga saham ini anjlok 71,44 persen. Meski begitum pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan bidang Pasar Modal.

Sehubungan dengan terjadinya UMA, Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Oleh karena itu, Bursa berharap para investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi.

Lalu mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Manajemen PTSP diwakili Teh Kian Kun selaku Direktur mengatakan, belum memiliki rencana untuk melakukan corporate action dalam waktu dekat ini. (*)