EmitenNews.com—Pada perdagangan Jumat (23/12), Bursa saham Wallstreet ditutup menguat didorong penguatan saham sektor energi. Selain itu kekhawatiran resesi dan kenaikkan suku bunga AS masih membayangi pergerakan pasar. 

 

Bursa saham Asia ditutup kompak melemah sentimen masih kuatnya data ekonomi AS dikhawatirkan akan membuat The Fed masih agresif dalam menaikkan suku bunga. Harga minyak mentah WTI ditutup menguat setelah Rusia berencana memangkas produksi minyak sebesar 500.000- 700.000 bph pada tahun 2023. 

 

Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas menyatakan, IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (23/12), seiring pelemahan bursa regional Asia dimana pelaku pasar khawatir The Fed masih akan agresif dalam kebijakan moneter AS pasca rilis data ekonomi AS yang dinilai solid. 

 

“Diperkirakan hari ini Senin (26/12) IHSG berpotensi melemah dengan range 6700-6900,saham sektoral yang dapat diperhatikan Telecommunication, Poultry, Retail, dan Energy,” ujar Dimas.

 

ISAT Terbentuk Hangingman Candle berpotensi terjadinya koreksi. Area beli terbaik pada 5850-5900. Stoploss jika Closing di bawah level 5800.

 

ESSA Berhasil Rebound dari Bottoming Area berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 910-930. Stoploss jika Closing di bawah level 900.

 

LPKR Terbentuk Morning Star berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 83-85. Stoploss jika Closing di bawah level 82.

 

LPPF Terbentuk Hammer berpotensi terjadinya Rebound. Area beli terbaik pada range 4700- 4800. Stoploss jika Closing di bawah level 4650.

 

JPFA Terbentuk Black Crows berpotensi terjadinya koreksi. Area beli terbaik pada range 1260- 1300. Stoploss jika Closing di bawah level 1250.