Bahlil Duga Penurunan Lifting Selama ini Kesengajaan agar Terus Impor

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, ketika menghindari Forum Energi Mineral di Jakarta, Senin (26/5).
EmitenNews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyoroti kondisi kemandirian energi Indonesia, khususnya di sektor minyak. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap penurunan drastis lifting minyak nasional dari 1,5-1,6 juta barel per hari pada tahun 1996-1997 menjadi hanya sekitar 580 ribu barel per tahun 2024.
"Apa dengan penurunan lifting itu apakah memang kita sudah tidak punya sumber daya alam atau ini sengaja diturunkan agar impor terus? Menurut saya ini ada unsur kesengajaan by design," ujar Bahlil dalam sambutannya ketika menghindari Forum Energi Mineral di Jakarta, Senin (26/5).
Sebagai langkah nyata untuk memperkuat kedaulatan energi, Kementerian ESDM, jelas Bahlil, akan mengevaluasi dan mencabut izin Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tidak produktif, termasuk bagi perusahaan besar yang telah lama memegang konsesi tanpa ada kemajuan signifikan dalam produksi.
Selain itu, pemerintah juga akan mendorong pemanfaatan gas alam domestik secara optimal, termasuk konversi Liquefied Petroleum Gas (LPG) ke DiMetil Eter (DME) dari batubara dan pembangunan jaringan gas (jargas) untuk mengurangi ketergantungan impor.
Bahlil menekankan kolaborasi dan semangat kebangsaan untuk mewujudkan cita-cita besar ini, ia menyerukan seluruh pihak untuk bergandengan tangan demi masa depan energi Indonesia yang lebih mandiri dan berdaulat.
"Energi adalah semangat, energi adalah kesediaan untuk bersama, energi adalah kepercayaan, energi adalah api dalam dada yang tidak boleh padam," pungkas Bahlil.(*)
Related News

Ekonomi Digital RI Terbesar di ASEAN, Kontribusi Perempuan Menentukan

Pesanan Meningkat, IKI Mei 2025 Kembali Ekspansif

Penurunan BI Rate Berpotensi Turunkan Suku Bunga Pasar

Harga Emas Antam Hari ini Anjlok Rp28.000 per Gram

19 Juni 2025, Bank Jatim Siap Bagikan Dividen Rp821,5 Miliar

Amankan Pangan, Pemerintah Bahas Penyesuaian HET Beras