EmitenNews.com - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) sepanjang 3 bulan pertama tahun 2021 mampu memperkecil rugi neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk jadi Rp310,87 miliar, atau turun 79,52 persen dari rugi neto Rp1,52 triliun pada periode sama tahun 2020.

 

Merujuk data laporan keuangan emiten group Bakrie itu pada laman BEI, Senin (13/9/2021) disebutkan bahwa perseroan meraih penjualan Rp788,95 miliar hingga periode 31 Maret 2021 naik 46,01 persen dari Rp540,32 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Adapun beban pokok penjualan tercatat melonjak 21,65 persen jadi Rp608,02 miliar dari sebelumnya Rp499,78 miliar. Sehingga laba bruto naik 346,36 persen menjadi Rp180,93 miliar dari laba bruto Rp40,53 miliar.

 

Salah satu indikator utama dari penyusutan rugi UNSP disebabkan oleh rugi selisih kurs yang menciut jadi Rp427,67 miliar, sangat signifikan dari sebelumnya yang harus menanggung rugi selisih kurs sebesar Rp2,13 triliun.


Rugi sebelum beban pajak tercatat Rp452,09 miliar turun 80,19 persen dari rugi sebelum beban pajak Rp2,28 triliun.

 

Total liabilitas mencapai Rp15,21 triliun hingga periode 31 Maret 2021 naik dari total liabilitas Rp14,59 triliun hingga periode 31 Desember 2020.

 

Total aset perseroan mencapai Rp7,78 triliun hingga periode 31 Maret 2021 naik dari total aset Rp7,58 triliun hingga periode 31 Desember 2020.