Balas Indonesia dengan Tarif Impor 32 Persen, Ini Alasan Trump

Ilustrasi para pekerja dalam industri pakaian jadi Indonesia. Dok. Kawasan Industri Jababeka.
Begitu kena tarif yang lebih tinggi, brand itu akan turunkan jumlah order/ pemesanan ke pabrik Indonesia. Sedangkan di dalam negeri, bakal dibanjiri produk Vietnam, Kamboja dan China karena mereka incar pasar alternatif.
"Permendag 8/2024 belum juga direvisi, jadi ekspor sulit, impor akan menekan pemain tekstil pakaian jadi domestik. Ini harus diubah regulasinya secepatnya," ungkap Bhima.
Ia menekankan, solusi yang bisa dihadapi Indonesia dari dampak kebijakan Trump ini ialah harus bersiap lomba kejar peluang relokasi pabrik, dan tidak cukup hanya bersaing dari selisih tarif resiprokal Indonesia lebih rendah dari Vietnam dan Kamboja. ***
Related News

94 Persen Bank Syariah Aktif Main di Pasar Uang Antarbank

Luas Panen Jagung Pipilan Agustus 2025 Turun 0,03 Juta Hektare

Rata-Rata Harga Beras Premium Turun Tipis pada September 2025

Kenaikan Harga Komoditas Pertanian, Angkat IHPB September 2025

Jumlah Perajin Batik Turun Tajam, Tapi Ekspornya Naik

Pertamina Berkilah Campuran Etanol di BBM Sudah Biasa di Internasional