EmitenNews.com - Indotambang Perkasa tidak ingin mengendorkan penguasaan atas saham Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI). Itu dibuktikan dengan menyapu bersih 1.216.286.000 saham alias 1,21 miliar lembar. Transaksi di pasar negosiasi itu diperantarai sejumlah broker.


Tepatnya, melibatkan Danatama Makmur Sekuritas, BUT Deutsche Bank AG, dan Sinarmas Sekuritas. Sayangnya, transaksi itu tidak dilengkapi data rinci. Mulai harga pelaksanaan, nilai pembelian, dan tujuan transaksi. Itu semua masih berselimut misteri.


Namun, kalau mengacu harga terkini saham Astrindo di kisaran Rp140 per lembar, transaksi Indotambang Perkasa bernilai Rp170 miliar. Artinya, dengan aksi pembelian saham Astrindo tersebut, Indotambang Perkasa dipaksa merogoh dana tidak sedikit. 


Menyusul perampungan transaksi itu, timbunan saham Indotambang Perkasa menjadi 13,65 miliar lembar alias setara 23,57 persen. Menanjak 2,1 persen dari sebelum transaksi sebanyak 12,43 miliar helai atau setara dengan 21,47 persen. 


Per 30 September 2022, pemegang saham Astrindo antara lain Indotambang Perkasa 13,65 miliar lembar alias 23,57 persen, masyarakat 44,26 miliar lembar setara 76,43 persen, dan Michael Wong 34,03 juta lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 0,06 persen. (*)