Bangun Pusat Belanja di Tangsel, Summarecon (SMRA) Bentuk Dua Usaha Anyar
EmitenNews.com - Summarecon Agung (SMRA) bakal kembali membangun pusat perbelanjaan, perumahan, rumah susun, dan rumah toko di Tangerang Selatan (Tangsel). Itu ditunjukkan dengan pembentukan dua usaha patungan antar-anak usaha perseroan. Yaitu, Summarecon Investment Property (SIP), dan Setiawan Dwi Tunggal (SDT) mendirikan Surya Selatan Cemerlang (SSC).
Perusahaan patungan itu, bertempat di Tangsel. Berdasar rencana, SSC akan menjalankan kegiatan usaha proyek pendirian, pengoperasian, dan pengembangan apartemen, perumahan, rumah, dan toko. Saat bersamaan, SIP mendirikan perusahaan patungan bersama Setiawan Dwi Tunggal.
Perusahaan kongsian dengan nama Mahakarya Selatan Cemerlang (MSC) membidani kegiatan usaha proyek pendirian, pengoperasian, dan pengembangan pusat perbelanjaan. Pendirian dua perusahaan patungan itu bukan transaksi material dan terafiliasi. ”Tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha,” tegas Jemmy Kusnadi, Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung.
Per 30 September 2023, Summarecon Agung meraih laba bersih Rp653,02 miliar, naik 111,3 persen dibanding periode sama 2022 tercatat Rp309,67 miliar. Itu ditopang pendapatan bersih tumbuh 20,6 persen menjadi Rp5,08 triliun. Dengan rincian, penjualan rumah tapak melambung 91,5 persen menjadi Rp2,511 triliun.
Pendapatan pusat perbelanjaan, dan ritel tumbuh 19,1 persen menjadi Rp1,143 triliun. Namun, penjualan bangunan komersial turun 46,4 persen tersisa Rp342,66 miliar. Penjualan kavling merosot 27,4 persen menjadi Rp227,49 miliar. Beban pokok penjualan, dan beban langsung membengkak 22,2 persen menjadi Rp2,509 triliun. (*)
Related News
TGUK Rambah Bisnis Daging Beku dan Olahan Makanan
BEI Telisik BLUE Terkait Kondisi Bisnis dan Lonjakan Harga Saham
Jual Murah Saham IMPC, Harimas Raup Rp849,8 Miliar
Melorot 97 Persen, KKGI Kuartal III 2025 Catat Laba USD1,03 Juta
DMAS Raih Marketing Sales Rp626 M, Data Center DominanĀ
Rugi Bengkak, PSKT Defisit Rp335 Miliar





