Banting Harga! Pengendali Obral Jutaan Saham LAPD Rp36,61 Miliar

Petugas tengah merapikan properti di area pergudangan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Intiputera Bumitirta mengurangi porsi saham Leyand International (LAPD). Sang pengendali perseroan itu, dketahui melepas 236,23 juta eksemplar. Proses divestasi telah dituntaskan pada 18 September 2025.
Transaksi divestasi saham sekitar 5,95 persen itu, dibantu Yuanta Sekuritas Indonesia. Penjualan terjadi dengan harga Rp155 per saham. Harga itu, lebih murah 69 poin alias 30,80 persen dari penutupan perdagangan saham perseroan pada 18 September 2025 di level Rp224.
Menyusul harga diskon itu, Intiputra hanya mendulang dana sekitar Rp36,61 miliar. Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Leyand dalam pangkuan Intiputra menjadi 534,13 juta helai alias setara dengan 13,47 persen. Susut 5,95 persen dari edisi sebelum transaksi dengan koleksi 770,36 juta saham atau 19,42 persen.
Sebelumnya, pada 17 September 2025, JSI Sinergi Mas menimbun 209.232.800 helai alias 209,23 juta saham Leyand International. Pembelian saham itu, dibantu penuh KB Valbury Sekuritas. Di mana, transaksi penyerapan saham tersebut dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp155 per lembar.
Harga beli itu, lebih rendah 49 poin alias 24 persen dari penutupan perdagangan saham perseroan edisi 17 September 2025 di level Rp204. Dengan skema harga itu, JSI dipaksa mengeluarkan dana sekitar Rp32,43 miliar. Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Leyand dalam pangkuan JSI Mas bertambah menjadi 348,42 juta helai setara 8,78 persen.
Menanjak 5,27 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi 139,18 juta lembar atau 3,51 persen. ”Transaksi sebagai bagian dari tahapan akuisisi yang diatur dalam perjanjian jual beli bersyarat berstatus kepemilikan langsung,” tegas Bambang Rahardja Burhan, Direktur Utama Leyand International. (*)
Related News

Banderol Bunga 8,25 Persen, BVIC Mulai Jajakan Obligasi Rp750 MiliarĀ

Lego 2,04 Miliar Saham DEWA, Madhani Raup Rp153,13 Miliar

Punya Pengendali Baru, Ini Performa AMMS Semester I-2025

Berbalik Boncos, Paruh Pertama 2025 BIPI Defisit USD203,6 Juta

Simak! OKAS Ungkap Alasan Konversi Utang dengan Aset

Grup Sinarmas (DSSA) Beber Transaksi Jumbo Rp32,4 Triliun