Bayar Utang, Merdeka Gold (MDKA) Suntik Modal Entitas Usaha USD200 Juta
EmitenNews.com - PT Merdeka Copper Gold (MDKA) menyuntik modal entitas usaha USD200 juta. Penguatan modal Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) bernilai strategis. Yaitu, untuk belanja modal, biaya konstruksi, operasional, dan bayar utang.
Peningkatan modal itu, telah diteken pada 15 Agustus 2022. Itu merupakan pembaruan dari perjanjian yang telah disepekati pada 4 Februari 2022. MTI menjalankan usaha bidang industri kimia dasar anorganik lainnya, industri besi dan baja dasar, industri pembuatan logam dasar mulig, industri pembuatan logam dasar besi, dan penyelenggaraan telekomunikasi khusus internal.
Nilai transaksi itu, setara 22,34 persen dari total ekuitas konsolidasian perseroan. Pinjaman itu, dikenai bunga dengan tingkat LIBOR tiga bulanan (atau jika lembaran atau layanan itu tidak tersedia, tingkat lainnya yang ditetapkan secara internasional sebagai pengganti darinya) ditambah margin 5 persen per tahun.
Selanjutnya, jangka waktu perubahan dan pernyataan kembali dimulai sejak tanggal penandatanganan perubahan dan pernyataan kembali, dan akan berakhir lima hari kerja sejak dana dari penggunaan pertama dari fasilitas senior akan diteken MTI dengan bank dalam dan/atau luar negeri, atau tanggal kemudian disepakati secara tertulis MTI, dan perseroan, dan sampai seluruh kewajiban MTI, dan perseroan berdasar perubahan dan pernyataan kembali tersebut telah terpenuhi.
Menyusul transaksi itu, Merdeka Gold dapat memberi dukungan pendanaan MTI untuk tujuan transaksi. Dengan begitu, MTI dapat menjalankan kegiatan usaha lebih optimal, dan diharap berdampak positif kepada perseroan sebagai pemegang saham tidak langsung MTI. Transaksi dilaksanakan dengan nilai wajar (arm’s length) sesuai syarat dan ketentuan serupa apabila dilakukan dengan pihak tidak terafiliasi, dan sesuai praktik bisnis secara umum. (*)
Related News
Jual Murah Saham IMPC, Harimas Raup Rp849,8 Miliar
Melorot 97 Persen, KKGI Kuartal III 2025 Catat Laba USD1,03 Juta
DMAS Raih Marketing Sales Rp626 M, Data Center DominanĀ
Rugi Bengkak, PSKT Defisit Rp335 Miliar
Drop 97,92 Persen, Laba PTPP Kuartal III 2025 Sisa Rp5,55 Miliar
Laba dan Pendapatan Emiten Kebanggaan Lo Kheng Hong (GJTL) Anjlok





