EmitenNews.com—PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,111 triliun pada semester I 2022, atau turun 27,9 persen dibanding periode sama tahun 2021, yang tercatat sebesar Rp1,542 triliun.

 

Akibatnya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp96, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp132.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten peternakan itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/7/2022).

 

Padahal penjualan bersih naik 10,4 persen menjadi Rp24,483 triliun yang berasal dari peternakan komersial sebesar Rp9,628 triliun, atau tumbuh 10,46 persen dibanding akhir Juni 2021.

 

Selebihnya, pakan ternak tumbuh 6,16 persen menjadi Rp6,874 triliun. Pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen tumbuh 21,05 persen menjadi Rp3,709 triliun.

 

Budidaya perairan tumbuh 30,52 persen menjadi Rp2,356 triliun. Tapi pembibitan unggas menyusut 13,68 persen menjadi Rp1,243 triliun.

 

Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 18,34 persen menjadi Rp20,081 triliun. Dampaknya, laba kotor tergerus 13,7 persen menjadi Rp4,401 triliun dari sebelumnya Rp5,199 triliun.

 

Sementara itu, aset perseroan tumbuh 15,08 persen dibandingkan akhir 2021 menjadi Rp32,815 triliun, dipicu utang usaha kepada pihak berelasi sebesar Rp3,572 triliun atau naik 162 persen. 

 

Liabilitas tercatat Rp19,27 triliun atau naik dari akhir tahun lalu Rp15,48 triliun dan ekuitas juga naik jadi Rp13,53 triliun dari Rp13,10 triliun.