EmitenNews.com—PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) membukukan laba periode berjalan sebesar Rp15,379 miliar pada semester I 2022, atau anjlok 41,6 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp26,218 miliar.


Akibatnya, laba tahun berjalan per saham turun ke level Rp0,68 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp1,21.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 telah audit emiten bank itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/9/2022).


Rincinya, pendapatan bunga bersih turun 17,5 persen menjadi Rp357,21 miliar. Tapi total pendapatan operasional lainnya naik 85,1 persen menjadi Rp71,386 miliar.


Menariknya, penyisihan kerugian penurunan nilai dapat ditekan sedalam 73,3 persen menjadi Rp69,321 miliar.


Walau total beban operasional lainnya membengkak 47,6 persen menjadi Rp254,8 miliar.Tapi laba operasional tetap naik 160 persen menjadi Rp104,47 miliar.


Sayangnya, beban pajak melonjak 513 persen menjadi Rp92,131 miliar. Dampaknya, laba periode berjalan menyusut 41,6 persen menjadi Rp15,379 miliar.


Pada sisi lain, dana pihak ketiga menyusut 14,17 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp11,506 triliun.


Sedangkan kredit yang diberikan turun 20,13 persen menjadi Rp7,771 triliun. Sehingga aset menyusut 14,2 persen menjadi Rp14,477 triliun.


Patut dicermati, rasio KPMM 25,53 persen. NPL gros naik menjadi 5,96 persen, NPL nett naik menjadi 2,57 persen. BOPO 82,99 persen. NIM 4,77 persen. LDR 80,54 persen.