EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan empat saham, masing-masing PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP), PT City Retail Developments Tbk (NIRO), PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI), dan PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS).

Pelaksana Harian Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Endra Febri Styawan, dalam keterangan tertulisnya Kamis (23/10) menjelaskan, penghentian sementara perdagangan saham PUDP, NIRO, KONI, dan AYLS berlaku mulai sesi I perdagangan Jumat (24/10/2025) di pasar reguler maupun tunai. 

Adapun, kebijakan ini diambil sebagai bagian dari mekanisme cooling down dan bentuk perlindungan terhadap investor.

“Suspensi dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut serta dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” ujar Endra.

Sebagai catatan, pada perdagangan Kamis (23/10), keempat saham tersebut kompak mencatatkan lonjakan kenaikan.

Saham NIRO melesat 24,55% atau naik 54 poin ke harga tertinggi harian atau Auto-Rejection Atas (ARA) di Rp274. Saham KONI menguat 20,77% setara 650 poin di Rp3.780, sedangkan PUDP naik 14,55% atau 120 poin ke posisi Rp945. Sementara itu, AYLS turut menghijau 5,93% atau 14 poin ke harga Rp250.

Empat saham tersebut juga terpantau menguat tajam sebelum disuspensi yakni, misalnya saham NIRO yang dalam sepekan mencapai kenaikan 108,33 %di Rp274 setara naik 130 poin, sebulan telah merangsek naik 109% dari Rp125 pada 23 September 2025, dalam tiga bulan naik 124,59% dari Rp122 pada Juli 2025, dan sepanjang 2025 telah melesat 109,16% dari Rp131 pada awal tahun.

KONI dalam sepekan terakhir naik 53,04% atau 1.310 poin ke Rp3.780, dalam sebulan menguat 123,01% dari Rp1.695, dalam tiga bulan melesat 203,61% dari Rp1.245 pada 24 Juli 2025, dan sepanjang tahun meningkat 152% dari Rp1.500 di awal Januari.

PUDP mencatat kenaikan 46,51% atau 300 poin ke Rp945 dalam sepekan, kemudian dalam sebulan naik 152,67% dari Rp374 pada 24 September 2025, dalam triwulan terakhir melonjak 341,59% dari Rp214 pada 24 Juli 2025, dan sepanjang tahun menguat 300,42% dari Rp236 di awal Januari.

AYLS dalam sepekan naik 32,98% atau 62 poin ke Rp250, dalam sebulan melejit 119,30% dari Rp114 pada 24 September 2025, dalam triwulan terakhir naik 133,64% dari Rp107 pada 24 Juli 2025, dan sepanjang tahun menguat 93,80% dari Rp129 di awal Januari 2025.