EmitenNews.com -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan per November 2023, 44% emiten dengan risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, and governance/ESG) rendah mengalami apresiasi harga saham yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan risiko ESG sedang dan tinggi.
Dari sisi pertumbuhan pendapatan, terlihat pertumbuhan emiten dengan risiko ESG rendah dan menengah memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dengan distribusi yang lebih adil antara pertumbuhan pendapatan dan penurunan pendapatan.
Sementara penurunan pendapatan rata-rata lebih terlihat pada perusahaan dengan risiko ESG yang tinggi."Satu hal penting yang kami peroleh dari gambaran tersebut bahwa peralihan ke praktik bisnis berkelanjutan belum tentu berdampak negatif langsung terhadap kinerja keuangan," kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman di Jakarta, kemarin.
Dirinya menjelaskan, data tersebut diambil sejak 2022 bekerja sama dengan Sustainalytics untuk memberikan peringkat risiko ESG bagi 80 emiten yang termasuk dalam IDX80 untuk memberikan informasi kepada investor mengenai aspek-aspek ESG. Dengan meningkatnya kesadaran investor akan pentingnya menjalankan bisnis berkelanjutan, BEI mengantisipasi bahwa aspek keberlanjutan akan menjadi faktor penting dalam proses pengambilan keputusan mereka.
Oleh karenanya, BEI akan terus mendorong pemangku kepentingan untuk menerapkan ESG dalam bisnisnya, sambil terus berbenah. Dalam Laporan Risiko ESG Berkelanjutan 2022 yang diterbitkan pada 12 September 2023, BEI memperoleh skor 16,9, yang menunjukkan kategori risiko rendah.
Dia mengatakan, skor tersebut menunjukkan BEI menerapkan praktik keuangan berkelanjutan dan bertanggung jawab. Hal itu merupakan salah satu bukti upaya keberlanjutan BEI dalam menciptakan lingkungan yang bertanggung jawab dan kredibel bagi partisipasi modal."Mari kita bekerja sama menjadikan pasar modal Indonesia sebagai keputusan investasi yang menarik dan berkelanjutan,"tegasnya.
Related News
                            Lelang Kursi AB Sepi Peminat
                            Bos BEI Pede IHSG Bisa Tembus Level 9.000 di Akhir Tahun!
                            Tiga Indeks Baru Resmi Meluncur dari Kolaborasi BEI–S&P
                            Saham Meroket 580 Persen Dilepas! Langsung Nyungsep ARB
                            Dua Saham Keluar dari FCA, Satu Ngacir ARA Satunya Loyo
                            Dua Saham Meroket Usai Suspensi, Langsung Rontok!
                    
                
                
            
                                
                            
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




