BEI Rancang Sistem Perdagangan Order Jual-Beli Jadi 20 Ribu per Detik

Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sunandar. (Foto: KM)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah merancang infrastruktur perdagangan dengan tajuk multi matching engine. Hal itu dilakukan untuk dapat menampung perdagangan multi produk.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sunandar mengatakan, teknologi informasi sistem perdagangan yang tengah dirancang dapat menampung perdagangan ekuitas, derivative, dan surat utang. Sedangkan kondisi saat ini secara terpisah-pisah.
“Kami menargetkan system baru ini dapat diluncurkan pada tahun 2026. Kalaupun jadi tahun 2025 itu target yang dibilang sangat optimis tapi kita lebih medorat,” jelas dia usai pencatatan saham AEGS di gedung BEI Senin (11/9).
Ia menambahkan, system baru tersebut akan memiliki Kemampuan proses permintaan jual-beli atau order lebih cepat dibandingkan dengan yang sekarang.
“Sekarang order yang di atas itu 15.000/second. Nanti akan lebih besar lagi, bisa di atas 20.000/second. Dengan cara kita menambah server-nya,” terang dia.
Peningakatan kemampuan kapasitas tamping order itu sejalan dengan pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang telah mencapai 11,42 juta.
“Dengan peningkatan jumlah investor dan nilai transaksi. Maka server BEI juga perlu ditingkat,” pungkas dia.
Related News

Target 66 IPO Tahun Ini Belum Tercapai, Begini Kata BEI

BEI Tegur Ajaib Sekuritas Lagi, Tapi Kasusnya Beda

OJK Catat 35 Emiten Buyback Tanpa RUPS, Nilainya Rp3,38 Triliun

BEI Ungkap 47 Perusahaan Siap Melantai di Semester II

OJK Tak Cawe-Cawe dalam Penawaran Jasa IPO Investindo Public Optima

Siapkan Penguatan Ekosistem Asuransi Kesehatan, OJK Tunda SE No.7/2025