EmitenNews.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi pada saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk. (KARW) karena peningkatan harga saham dan PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) karena terjadi adanya penurunan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono pada keterbukaan Informasi (7/2) menuturkan bahwa Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 6 Februari 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek (koreksi) dan tanggal 19 Januari 2024 pada saham GTRA tentang penjelasan atas volatilitas transaksi

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham GTRA dan KARW maka BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa dan menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Yulianto menambahkan Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi pada kedua saham ini.

Saham KARW dalam 5 hari bursa sejak 2-7 Februari 2024, naik hingga 43,75 persen atau 28 poin dari 64 per saham ke 92 per saham. Bahkan dalam kurun waktu dari awal tahun ini saja sudah naik 80,39 persen atau 41 poin meninggalkan level gocap.

Sedangkan saham GTRA malah menjadi antitesis dari lonjakan saham KARW atau turun signifikan hingga 18,54 persen setara 33 poin pada periode 2-7 Februari 2024. Lebih parah lagi, sejak awal tahun ini saham GTRA sudah amblas hingga 53,53 persen setara 167 poin ke level 145 per saham dari 312 per saham pada 2 Januari 2024.