EmitenNews.com - PT Agung Podomoro Land (APLN) telah mendivestasi Central Park Mall senilai Rp4,53 triliun. Tepatnya, penjualan sertifikat hak milik atas satuan rumah susun milik perseroan kepada PT CPM Assets Indonesia (CPM).


Nilai buku atas penjualan aset tersebut sejumlah Rp1,06 triliun. Lalu, laba kotor akan dibukukan perseroan dalam Central Park Mall 85 persen senilai Rp3,03 triliun. Selanjutnya, perseroan menyerap 28,58 persen saham CPM. CPM menjalankan usaha bidang real estate baik milik sendiri atau disewa. 


Penyerapan 28,58 persen saham CPM bernilai Rp981,34 miliar. Transaksi penyertaan modal itu, tidak memenuhi kriteria material. Pasalnya, nilai ekuitas perseroan per 30 Juni 2022 senilai Rp10,28 triliun. Dengan begitu, nilai transaksi itu baru 9,55 persen dari ekuitas perseroan alias belum melewati ambang batas 20 persen sesuai ketentuan regulasi. 


Menyusul transaksi penyertaan modal itu, CPM memiliki modal dasar 3 juta lembar dengan nilai nominal Rp3,4 triliun. Modal ditempatkan, dan disetor penuh terdiri dari 2,14 juta saham seri a, dan 857.343 saham seri B. Pemegang saham CMP antara lain CPM Asset Japan LLC 2,14 juta saham seri A bernominal Rp2,42 triliun setara 71,42 persen, dan Agung Podomoro Land 857.343 saham seri B bernominal Rp981,34 miliar atau 28,58 persen.


Selanjutnya, dana dari hasil penjualan itu, dipakai mengakselerasi pelunasan utang kepada Guthrie Venture Pte. Ltd berdasar senior secured term facility agreement 20 November 2020 sejumlah SGD172,80 juta atau Rp1,84 triliun. Percepatan pelunasan utang itu harus dibereskan terlebih dahulu agar transaksi dapat dilakukan. ”Percepatan pembayaran mengurangi biaya bunga,” tulis F Justini Omas, Corporate Secretary Agung Podomoro Land, menjawab pertanyaan operator pasar modal. 


Kemudian, strategi pengembangan bisnis CPM ke depan fokus tetap mengembangkan Central Park Mall, dan tidak menutup kemungkinan menjajaki kemitraan bisnis lain di masa mendatang. ”Sinergi yang diperoleh dengan grup perseroan yaitu memperkuat pengembangan, dan meningkatkan kualitas Central Park Mall,” imbuh F Justini. (*)