EmitenNews.com - PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) menanggapi permintaan klarifikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas transaksi saham perseroan.

Perlu diketahui COAL dalam satu bulan terbang 80,9 persen dari harga di FCA Rp42 pada 22 Agustus 2025.

Dalam 6 bulan melejit 85,3 persen dari harga Rp41 pada 24 Maret 2025.

Dalam setahun telah melejit 123,5 persen dari harga FCA Rp35 pada 23 September 2024.

Pada perdagangan hari ini Senin (22/9) saham COAL turun Rp2 atau melemah 2,56 persen ke level Rp76,00 per lembar saham.

Corporate Secretary, Agianita Julinda, dalam menjawab surat BEI Senin (22/9) menegaskan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi harga saham maupun keputusan investasi investor.

Agianita menyebutkan, aktivitas transaksi yang terjadi murni merupakan bagian dari mekanisme pasar. COAL juga memastikan tidak ada informasi penting lain yang bersifat material namun belum diungkapkan ke publik.

Selain itu, perseroan mengaku tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam ketentuan OJK terkait kepemilikan saham.

“Perseroan belum memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat, termasuk yang dapat berpengaruh terhadap pencatatan saham di Bursa dalam tiga bulan mendatang,” tulis manajemen COAL dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).

Adapun rencana pemegang saham utama terkait kepemilikan saham di perseroan juga belum ada. Dengan demikian, COAL menegaskan kembali bahwa volatilitas saham yang terjadi belakangan ini tidak berkaitan dengan informasi material maupun aksi korporasi tertentu.