Belanja di Tokopedia Bisa Dicicil Dengan GoPay, Bisnis GoTo Bakal Melesat
Sedangkan merujuk laporan International Data Corporation (IDC), nilai transaksi BNPL Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 5,2 miliar atau 8,7 kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang akan menjadikan Indonesia pasar BNPL terbesar di Asia Tenggara. BNPL diperkirakan akan mengambil bagian 5% dari seluruh transaksi platform e-commerce di seluruh Asia Tenggara pada tahun 2025. ”GOTO mampu melihat peluang dan mengembangkan ekosistem yang dimilikinya untuk tumbuh dan berkembang,” sambung Nico.
Dengan berbagai terobosan termasuk yang terbaru GoPayLater Cicil ini, Nico meyakini GOTO akan menerima dampak positif dari kekuatan fundamental bisnisnya lebih cepat dari yang diperkirakan.
Nico juga melihat potensi bisnis BNPL ini bisa menjadi kontributor pertumbuhan bisnis segmen financial technology GOTO. Terlebih, layanannya memiliki keunikan sekaligus kekuatan ekosistem GOTO yang tidak dimiliki oleh perusahaan digital lain.
”Apalagi kalau kita perhatikan, BNPL merupakan salah satu alternatif bagi mereka yang tidak memiliki credit card. Sehingga tentu saja hal ini memberikan peluang bagi mereka untuk mendapatkan kemudahan belanja yang ujung-ujungnya konsumsi dan menjaga daya beli,” Nico memaparkan.
Sebelumnya, Citi Research dari PT Citigroup Sekuritas Indonesia (CSI) memberikan catatan positif tentang potensi bisnis financial GOTO yang akan menjadi bagian dari kekuatan fundamental bisnis selain Gojek pada layanan on-demand serta Tokopedia di e-Commerce. Dalam riset ini yang disusun oleh Ferry Wong CFA, Ryan Davis, Justian Rama, Alicia Yap CFA, dan Nelson Cheung, tersebut menilai bisnis financial GOTO akan memberikan kontribusi margin yang semakin positif terutama pada awal tahun 2024 dan akan mulai terlihat percepatan jalurnya menuju profitabilitas dalam beberapa kuartal ke depan dimulai pada tahun 2022.
Citi dan CGS-CIMB mencatat bahwa dengan big data terkait daya beli dan preferensi konsumen terhadap produk atau layanan tertentu, GoTo mungkin dapat membangun model credit scoring yang dapat membantu produk BNPL mereka.
”Terutama karena GOTO melayani penggunaan untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari pengguna dalam ekosistemnya dengan menyediakan layanan sesuai permintaan seperti transportasi, logistik, mobilitas, makanan, dan bahan makanan melalui aplikasi Gojek dan belanja sehari-hari melalui aplikasi Tokopedia, didukung oleh e-walletnya sebagai penyedia pembayaran yaitu GoPay,” tulis riset ini.(*)
Related News
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar
Penjualan Susut, Laba FILM Maret 2024 Menanjak 59 Persen
Surplus 37 Persen, ADMR Maret 2024 Kemas Laba USD116 Juta
Meroket 678 Persen, Kuartal I-2024 CNMA Raup Laba Rp141 Miliar