Belanja Pendidikan Tahun ini Masih yang Terbesar, 20 Persen dari APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyebut belanja pendidikan tahun ini masih akan menjadi yang terbesar, mencapai 20% dari APBN
EmitenNews.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa APBN di tahun transisi ini akan tetap fokus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Hal tersebut dilakukan salah satunya melalui belanja APBN 2024 yang diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.
"Untuk APBN 2024, kami akan terus fokus pada belanja hal-hal yang penting, tak hanya untuk saat ini tapi demi masa depan Indonesia. Belanja pendidikan masih menjadi yang terbesar mencapai 20% APBN kita. Ini digunakan untuk infrastruktur pendidikan, software, peningkatan kualitas sekolah, guru, dan pemberian beasiswa khususnya untuk masyarakat tidak mampu," ungkap Menkeu Sri Mulyani dalam acara Fitch on Indonesia : Post Election Political and Economic Paths di Jakarta pada Rabu (15/5).
Perlindungan sosial juga menjadi salah satu belanja terpenting dalam APBN, khususnya dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat berpendapatan rendah dari dampak El Nino. Selain itu, pemerintah saat ini juga berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan, terutama faskes primer di daerah untuk penanganan stunting sejak dini.
Menkeu menjelaskan, bidang lain yang terus didorong untuk menguatkan ekonomi Indonesia adalah hilirisasi berbagai mineral strategis. "Indonesia memiliki posisi dan timing yang tepat, entah itu terkait nikel maupun tembaga yang akan dibutuhkan di era teknologi digital dan kecerdasan buatan. Itulah mengapa hilirisasi memberikan kesempatan untuk menciptakan nilai tambah bagi Indonesia," ucap sang Bendahara Negara.
"Jadi, inilah berbagai bidang yang akan terus menjadi fokus pemerintah pasca pemilu. Presiden terpilih telah menyebut tentang keberlanjutan dengan perbaikan. Dan itulah yang sedang kami lakukan dalam masa transisi ini," tambahnya. Ia berujar, masa transisi di Indonesia sangat unik karena APBN untuk pemerintahan mendatang disiapkan oleh pemerintah saat ini. Sehingga, hal tersebut memerlukan kerja sama antara dua pemerintahan tersebut.
Menurutnya, Indonesia telah terbukti mampu melewati berbagai masa transisi di era-era pemilu sebelumnya. "Dengan begitu, kita akan terus memastikan bahwa arah kebijakan yang sangat fundamental bagi Indonesia, yaitu investasi di bidang SDM, hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah, investasi infrastruktur untuk efisiensi dan produktivitas, serta pembangunan institusi yang tepercaya, akan terus menjadi tema utama dari arah kebijakan pemerintah," pungkasnya.(*)
Related News

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi