EmitenNews.com - Intan Baru Prana (IBFN) sepanjang 2022 meraup rugi Rp41,50 miliar. Susut 79 persen dari periode sama 2021 minus sebesar Rp20,79 miliar. Rugi per saham dasar turun menjadi Rp27,35 dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp132,33 per eksemplar. 


Jumlah pendapatan Rp32,42 miliar, menanjak 43 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp22,63 miliar. Pendapatan sewa pembiayaan Rp14,61 miliar naik dari Rp13,83 miliar. Pendapatan ijarah bersih Rp1,17 miliar dari minus Rp2,21 miliar. Pendapatan modal kerja Rp409 juta turun dari Rp581 juta. Pendapatan lain-lain Rp16,22 miliar naik dari Rp10,42 miliar. 


Total beban Rp38,43 miliar terpangkas 77 persen dari edisi sama 2021 senilai Rp174,40 miliar. Beban keuangan Rp5,73 miliar dari Rp9,08 miliar. Bagi hasil Rp2,72 miliar dari Rp2,93 miliar. Beban umum dan administrasi Rp12,59 miliar dari Rp17,49 miliar.


Kerugian penurunan nilai Rp17,38 miliar dari Rp133,50 miliar, dan Beban lain-lain nihil dari Rp11,37 miliar. Rugi sebelum pajak Rp6,01 miliar, terpangkas 96 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp151,76 miliar. Beban pajak Rp35,49 miliar, menurun 27 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp49,02 miliar. 


Jumlah defisiensi modal Rp563,34 miliar, naik tipis dari episode sama 2021 sebesar Rp521,84 miliar. Total liabilitas Rp1,08 triliun, susut 2,7 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,11 triliun. Jumlah aset Rp521,80 miliar, turun 11 persen dari periode sama 2021 senilai Rp592,21 miliar. (*)