Belum Terbendung, IHSG Lanjut Menguat
Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kembali ditutup bervariasi mayoritas menguat. Itu seiring sentimen positif kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan China berlanjut. Kemudian, diperkuat koreksi imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun pasca-rilis data inflasi tingkat produsen (PPI) lebih baik dari ramalan.
Berdasar data Biro Ketenagakerjaan AS, inflasi PPI edisi April 2025 turun 0,5 persen berbanding terbalik dengan ekspektasi naik 0,3 persen mom. Inflasi tingkat produsen terkendali membuat imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun 8 basis poin menjadi 4,44 persen, sedang tenor dua tahun turun 9 bps ke level 3,96 persen.
Lonjakan mayoritas indeks Wall Street diprediksi masih akan menjadi sentimen positif pasar. Aksi beli investor asing, dan kenaikan harga emas berpeluang menjadi tambahan katalis positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Jadi, indeks masih berpeluang melanjutkan penguatan.
Dengan begitu, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 16 Mei 2025, indeks diprediksi melanjutkan penguatan dengan menyusuri kisaran support 6.975-6.910, dan resistance 7.105-7.170. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia mendekati sejumlah saham berikut.
Yaitu, Merdeka Copper Gold (MDKA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Telekomunikasi Indonesia alias Telkom (TLKM), Perusahaan Gas Negara alias PGN (PGAS), dan Cisarua Mountain alias Cimory (CMRY). (*)
Related News
Periksa! Ini 10 Saham Penghuni Top Losers dalam Sepekan
Cek! Berikut 10 Saham Top Gainers Pekan Ini
IHSG Meroket 2,83 Persen, Kapitalisasi Sentuh Rp15.316 Triliun
Presiden Prabowo Minta Proyek Hilirisasi Cepat Dieksekusi
IHSG Naik di Sesi I, Dua Sektor Ini Pimpin Penguatan
BEI Dua Kali Setop Saham Ini





