EmitenNews.com—Kepemilikan saham Belvin Tannadi di PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) per 30 Januari lalu berkurang sebanyak 4,28 juta menjadi 22.623 juta lembar saham (5,20%). Sementara itu, mayoritas saham TRUK masih digengam PT Guna Makmur Raya, dengan kepemilikan lebih dari 279 juta lembar saham (64,15%).

 

Data Pelaporan Total Kepemilikan Investor di Atas 5% yang dilansir, Rabu (1/2), menunjukkan bahwa sebelum melakukan transaksi jual, Belvin membeli saham TRUK sebanyak 66.600 lembar saham. Sebelumnya Belvin tercatat sebagai pemilik 26,837 juta saham TRUK, atau sekitar 6,17%.

 

Penjualan kepemilikan saham Belvin di TRUK bersamaan dengan surat yang dikirimkan oleh Corporate Secretary TRUK, Budi Gunawan kepada Otoritas Bursa, tentang fluktuasi harga saham TRUK. Surat bertanggal 30 Januari itu bermaksud menjawab permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia perihal volatilitas transaksi TRUK.

 

Data perdagangan menunjukkan pada pertengahan Januari lalu harga saham TRUK meningkat tajam sejak 20 Januari lalu hingga 26 Januari, mencapai harga tertinggi Rp140 per lembar pada 26 Januari. Kemarin, Rabu (1/2), harga saham Truk ditutup di posisi Rp107, setelah sempat melesat mencapai Rp124 per lembar.

 

Sementara itu sejak awal Januari hingga 20 Januari harga saham TRUK bergerak di kisaran Rp85 hingga Rp104 per lembar. Tapi setelah itu, harga TRUK melorot turun kembali ke kisaran Rp105 per lembar pada akhir Januari.

 

Menjawab pertanyaan Otoritas Bursa, Budi menyatakan, "Perseroan tidak mengetahui" adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

 

Budi juga menyebutkan tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.

 

Perseroan juga tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu, serta Perseroan belum memiliki rencana Aksi Korporasi untuk 3 (tiga) bulan mendatang.