EmitenNews.com - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak 77 orang warga Makale dan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan dari bencana banjir, dan tanah longsor. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melaporkan sedikitnya 18 orang meninggal dunia akibat bencana yang terjadi setelah hujan deras mengguyur Tana Toraja, pada Minggu (14/4/2024) malam.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin, mengatakan, puluhan orang korban selamat tersebut dievakuasi petugas SAR gabungan ke posko darurat yang didirikan pada halaman gereja desa setempat.

"Posko dan dapur umum pun sudah didirikan guna pemenuhan kebutuhan warga terdampak dan tim evakuasi," ujarnya.

Laporan tim Pusdalops BNPB mencatat sebanyak 18 orang warga meninggal dunia itu, merupakan warga Desa Lembang Randan, Kecamatan Makale Selatan dan Manggau, Makale, Tana Toraja.

"Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua orang warga yang dilaporkan hilang," ujarnya.

Bencana itu juga menyebabkan tujuh unit rumah warga rusak dihantam runtuhan material tanah longsor tersebut.

Timbunan material longsor berupa tanah dan bebatuan perbukitan menutup akses jalan menuju wilayah Makale. Karena itu, tim SAR gabungan harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi kejadian.

Tim SAR gabungan akan berusaha semaksimal mungkin menanggulangi dampak bencana yang melanda Tana Toraja sehingga tidak semakin meluas, meski sejumlah hambatan menghadang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mencatat korban jiwa terdampak tanah longsor di dua tempat bencana: Dusun Palangka, Kecamatan Makale dan Dusun Putu, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja. Totalnya 18 orang tewas.

Kepada pers, Minggu (14/4/2024), Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo mengungkapkan, bencana alam tanah longsor tersebut terjadi pada dua tempat. Kejadian pertama di Dusun Putu', RT Bekak, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan pada Sabtu 13 April 2023, sekitar pukul 23.00 Wita.

Bencana dipicu hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama beberapa hari dan kondisi tanah yang tidak stabil. Akibatnya, tanah longsor menimbun sejumlah rumah beserta penghuninya sekitarnya. Di sini terdapat empat korban tewas.

Kejadian serupa terjadi di lokasi kedua pada Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale pada Sabtu, 13 April 2024 sekitar pukul 23.30 Wita. Tercatat 14 orang dinyatakan meninggal dunia, dua korban selamat namun terluka. ***