Bencana Sumbar, Korban Meninggal Bertambah jadi 50 Orang
                                    Pantauan drone BPBD Tanah Datar banjir bandang di simpang manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar, sungai ini berhulu ke gunung Marapi. dok. BPBD.
EmitenNews.com - 
Bertambah lagi jumlah korban tewas dalam bencana Sumatera Barat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia terdampak banjir lahar dingin dan longsor di Sumbar kini sebanyak 50 orang. Kemungkinan masih akan bertambah. Karena, tercatat ada 27 orang hilang dalam musibah yang didahului hujan deras pada Sabtu (11/5/2024) malam itu.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi. Rincian korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, serta Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.
Dalam keterangannya, Selasa (14/5/2024), Suharyanto menyebutkan, datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari korban hilang, alat berat masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6x24 jam.
“Kita akan tetap upayakan mencari korban hilang, sampai ketemu. Apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan, ya kita harus cari," ujarnya.
BNPB terus mendorong pencarian dan pertolongan korban jiwa terdampak banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang enam kabupaten dan kota di Sumbar.
Suharyanto juga menyampaikan langkah penanganan darurat pada bencana tersebut, di antaranya pemulihan akses jalan darat dari daerah terdampak dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban, dan koordinasi dengan OPD terkait.
Pemerintah juga mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak. Pemerintah memberikan bantuan terhadap korban.
Hingga Senin sore, pengiriman bantuan logistik dan evakuasi warga masih dilakukan. Kendati masih adanya tempat dan jalur yang masih tertutup dan terisolasi, Suharyanto mengatakan pengiriman bantuan dilakukan menggunakan jalur udara maupun darat dengan memakai jembatan darurat.
Related News
                            Saat Panen, Beras SPHP Disalurkan ke Daerah Non-Produsen Padi
                            Alokasikan Rp10 Triliun, Mentan Dorong Pertanian Modern Berbasis AI
                            Siapkan Rp20 Triliun, Pemerintah akan Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan
                            Laporan Fraud Rp30 Miliar di Cabang Maybank, Begini Sorotan OJK
                            Kasus Korupsi e-KTP, KPK Siap Hadapi Praperadilan Buron Paulus Tannos
                            Kejagung Ungkap Aset Sitaan dari Harvey-Sandra Dewi Segera Dilelang
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




